KedaiPena.Com – Dapat melihat keindahan alam di bawah laut secara langsung merupakan hal yang sangat luar biasa. Di sana tak kalah indah dengan indahnya pemandangan di gunung ataupun daratan.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melihat langsung keindahan alam di bawah laut. Namun demikian, salah satu cara yang dilakukan untuk dapat langsung melihat dan menikmati keindahan di bawah laut ialah dengan menyelam atau diving.
Satrio Pratomo, Instruktur dari ‘National Association of Underwater Instructor (NAUI) berbagi cerita dan pengalamannya saat melakukan kegiatan diving atau menyelam. Satrio mengakui baru menekuni dunia alam bawah laut ketika diajak sahabatnya sedari tahun 2010. Pertama kali belajar menyelam atau diving di sebuah kolam renang, kini Satrio sudah pernah menyelam di berbagai daerah di Indonesia.
“Pada awalnya saya tertarik belajar karena memang alam bawah laut merupakan tempat yang jarang dikunjungi di kehidupan sehari-hari. Banyak yang tidak tahu tertanya di situ banyak menyimpan keindahan alam yang sangat luar biasa,” ujar Satrio dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, ditulis Senin (20/8/2018).
Satrio yang setiap tahunnya rutin melakukan kegiatan diving ini juga sangat bersyukur bisa melihat ciptaan Tuhan yang sangat luar biasa di bawah laut secara langsung. Ia kemudian menjelaskan, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan latihan yang rutin dan serius. Tak perlu memakan waktu lama-lama, jika serius, bahkan dalam seminggu para pemula sudah bisa melakukan diving.
“Tapi latihannya memang harus displin, karena kita kan menggunakan alat dan melakukan sesuatu yang di luar kehidupan normal kita. Jika serius, maka bisa langsung terjun ke lapangan dalam waktu seminggu, meskipun ada juga yang sebulan atau dua bulan,” ujar dia.
Ia menambahkan bahwa olahraga diving ini juga diperuntukkan untuk para pemula yang tidak bisa berenang. Hal tersebut lantaran berenang dan diving adalah sesuatu hal yang berbeda.
Meskipun, pernah mengalami kejadian buruk seperti terlempar sejauh 1 kilometer dari rombongan karena arus, Satrio memastikan olahraga ini sangat aman.
“Ini juga yang tidak bisa berenang akan bisa. Karena ini kan diving buat tenggelam. Lagi pula diving ini relatif aman untuk para pemula. Asal tidak dilakukan secara sendirian,” jelas Satrio lagi.
Selain itu, lanjut Satrio, para pemula juga akan dilatih untuk tidak panik ketika di dalam air. Untuk melatih hal tersebut biasanya, para pemula akan diajari untuk melepas peralatan selam di dalam kolam renang dan kemudian dipasang lagi.
“Latihan ngelepas peralatan semua di dalam air kolam renang. Habis dicopot, lalu dipasang lagi. Itu salah satu cara untuk melatih ketenangan dan berfikir,” imbuh dia.
Dalam diving sendiri, imbuh Satrio, para penyelam juga akan diajari penting menjaga lingkungan. Sifat-sifat untuk konservatif juga menjadi pembelajaran penting, seiring dengan teknik-teknik untuk menyelam.
“Olahraga menyelam itu harus dibarengi dengan konservasi. Sebenarnya, apapun itu, mau gunung, atau laut, itu harus kita jaga. Kita harus menjaga biota laut hidup seperti ikan dan terumbu karang. Biasanya untuk para pemula, juga akan dilatih untuk tidak menginjak terumbu karang dan biota laut lainnya,” lanjutnya.
Terakhir, Satrio berpesan kepada para penyelam pemula agar tetap percaya diri dan tidak takut untuk menyelam. Satrio meyakini jika kita mengikuti instruksi dengan benar, maka tidak akan terjadi apa-apa.
“Pesan untuk pemula, just do it, ikuti instruksi. Yang namanya diving itu 90 persen untuk keselamatan dan biota laut. Dan jangan takut dengan biaya, olahraga ini murah dan terjangkau kalau ada kemauan. Karena peralatan dan lain-lain juga bisa sewa tanpa harus membeli,” tandas Satrio.
Laporan: Muhammad Hafidh