KedaiPena.com – Komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan juga mengurangi beban BBM pada anggaran negara, ditunjukkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM) dengan mendorong peralihan kendaraan berbasis BBM ke listrik.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menghimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan berbasis listrik (electric vehicle) agar mengurangi beban pengadaan BBM.
“Selain lebih hemat energi, industri kendaraan listrik bisa menumbuhkan industri baru dan menyerap tenaga kerja. Semuanya akan dialirkan secara nasional. Kita punya bahan mineral yang bisa dipakai untuk membuat baterai kita punya nikel, kita punya tembaga dan lain sebagainya,” kata Arifin pada parade konversi sepeda motor BBM ke listrik di Bali, ditulis Jumat (2/9/2022).
Meskipun, saat ini pemerintah masih mengupayakan proses dari bahan menjadi bahan jadi.
“Jadi, tidak hanya sepeda motor, tetapi juga akan masuk ke industri kendaraan roda empat dan selanjutnya Indonesia punya target nol emisi (CO2) pada 2060,” ucapnya.
Dalam acara tersebut, Arifin menyebut sepeda motor yang dipamerkan adalah hasil konversi dari mesin yang tadinya menggunakan bahan bakar fosil yang kemudian diubah menggunakan baterai listrik.
“Di Indonesia, sekarang ada 120 juta sepeda motor. Beberapa contoh yang ada di sini sepeda motor buatan tahun 2004 dan sesudah dikonversi, kita lihat juga bagus,” ucapnya lagi.
Ia menambahkan bahwa sepeda motor yang dikonversi dari BBM ke baterai listrik memiliki dua manfaat.
“Pertama, mengurangi emisi karbon yang sangat berdampak pada lingkungan dan juga kesehatan di masyarakat. Kedua, menghemat konsumsi BBM,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa