KedaiPena.Com- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diyakini lebih berpeluang ketimbang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Keyakinan itu, berdasarkan perolehan suara Partai Golkar yang lebih besar daripada PKB di Pemilu 2019.
Hal tersebut disampaikan Pengamat Politik Fernando Emas menanggapi mencuatnya nama Airlangga dan Cak Imin sebagai pendamping orang nomor satu di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RU tersebut. Kedua nama itu turut diajukan oleh masing-masing partai politik (parpol).
“Kalau melihat dari perolehan suara partai pada pemilu 2019 yang lalu, Airlangga lebih memiliki peluang dibandingkan Muhaimin karena Partai Golkar lebih unggul PKB kitar 4 juta suara. Apalagi Partai Golkar memiliki jaringan organisasi yang sangat berpengalaman,” kata Fernando, Kamis,(11/5/2023).
Meski demikian, Fernando memandang, bahwa peluang Cak Imin masih tetap ada untuk menjadi pendamping Prabowo. Asalkan, kata Fernando, Cak Imin mampu meyakinkan Prabowo untuk membawa suara pemilih dari kalangan Nahdliyin.
“Kalau Muhaimin dapat meyakinkan Prabowo bahwa akan mampu membawa pemilih dari kalangan Nahdliyin maka akan lebih berpeluang digandeng oleh Prabowo menjadi cawapres,” ungkap Fernando.
Fernando pun menyoroti stagnanya Elektabilitas Airlngga Hartanto dan Muhaimin Iskandar untuk menjadi capres ataupun cawapres yang sama-sama tidak memuaskan.
Namun, tegas dia, ada beberapa aspek yang dapat dipertimbangkan dari keduanya untuk digandeng menjadi cawapres oleh salah satu calon presiden.
“Seperti Prabowo yang selama ini sudah membangun kerjasama politik dengan Muhaimin Iskandar, masih sangat mungkin juga melakukan penjajakan dengan Airlangga Hartanto,” pungkas Fernando.
Laporan: Muhammad Rafik