KedaiPena.Com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai kepala daerah yang tidak becus dalam menangani pandemi Covid-19 tidak perlu dipilih kembali.
Hal tersebut disampaikan oleh Tito saat menganggapi isu penanganan pandemi virus Covid-19 menjadi nilai tersendiri bagi kepala daerah yang hendak berpartisipasi dalam pilkada serentak 2020.
Tito mengungkapkan bahwa penanganan Covid-19 di setiap daerah secara tidak langsung juga menjadi isu sentral dalam kontestasi pilkada serentak 2020. Bukan tidak mungkin, hal serupa pun dilakukan di Korea Selatan dan Amerika Serikat.
“Isu Covid-19 yang juga melakukan pemilu di sana. Isu penanganan Covid-19, efektif atau tidaknya pemerintah, kepala daerah dan dampak sosial ekonominya menjadi isu sentral,” kata Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2020).
Kata Tito, kualitas daripada pemimpin daerah menangani pandemi Covid-19 di wilayahnya akan terlihat dan tentu menjadi amunisi bagi kontestan lain dari non petahana.
Ia tidak menutupi apabila akan adanya serang menyerang kepada calon kepala daerah petahana yang tidak becus mengatasi pandemi Covid-19 mulai dari segi kesehatan hingga kepada dampak sosial dan ekonominya.
“Kepala daerahnya tidak efektif menangani Covid-19, ya jangan dipilih lagi. Karena rakyat membutuhkan kepala daerah yang efektif bisa menangani persoalan Covid-19 di daerah masing-masing berikut dampak sosial ekonominya,” ujar Tito.
Karena itu, mantan Kapolri ini mengajak supaya masalah efektivitas penanganan Covid-19 bisa diangkat menjadi isu sentral dalam Pilkada Serentak 2020. Dengan harapan, ajang pemilihan kepala daerah bisa turut membantu penekanan angka penularan virus.
“Misal ada daerah yang akan berkontestasi dan petahanannya ikut ternyata PSBB-nya berantakan, banyak orang lakukan kerumunan sosial tanpa masker, tanpa jaga jarak dan lain-lain. Nah ini diangkat oleh kontestan, calon lawannya atau oleh masyarakat lain atau oleh media bahwa kepala daerahnya enggak efektif menangani, tidak mampu menangani Covid-19, tidak mampu mengendalikan PSBB. Kita harus balik seperti itu,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh