KedaiPena.Com - Menjadi pengelola tempat penginapan di sebuah destinasi wisata tentu sangat dituntut profesional. Terlebih lagi destinasi tersebut sudah sekelas Bromo Tengger Semeru yang saat ini telah menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Keprofesionalan itu dapat ditunjukan dari banyak aspek. Seperti , fasilitas, makanan yang disajikan hingga pelayanan kepada para tamu yang datang ke penginapan tersebut.
Seperti halnya, Sumadi (50) pemilik ‘Pondok Marcel’ sebuah tempat penginapan di Desa Wisata Ranu Pani yang selalu mencoba profesional dengan menjadi ‘tuan rumah’ yang baik bagi para tamu-tamu yang menginap ditempat.
“Kami memulai usaha ini mulai dari tahun 2014. Kami selalu mencoba dan berusaha untuk menjadi tuan rumah yang baik. Sekalipun memang masih banyak kekurangan,” ujar dia saat berbincang dengan KedaiPena.Com beberapa waktu lalu.
Sumadi pun melanjutkan, omset yang ia dapat setiap bulannya dalam menjalani bisnis penginapan ini terbilang cukup besar. Sumadi bisa membawa pulang uang dari Rp15Â hingga Rp25 juta per bulan.
“Kendala dalam menjalankan bisnis sih ada. Saat Semeru sedang ditutup, tapi saya mewajarkan hal tersebut karena alam pun butuh pemulihan,” ujar dia.
Kendati demikian, lanjut Sumadi, kendala tersebut tidak terlalu menganggu bisnisnya. Sebab, tetap saja masih banyak wisatawan yang mendatangi Ranu Pani saat Gunung Semeru sedang ditutup.
“Pada masa-masa seperti hanya wisatawan dari luar Malang saja berkurang. Tapi untuk wisatawan lokal masih tetap ada dan berdatangan setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh