KedaiPena.Com – Berjalan kaki menuju titik 0 kilometer di Indonesia bukanlah suatu hal yang mustahil. Hal itu dilakukan langsung oleh Safirul Islami yang melakukan perjalanan bersama anjing peliharaanya menuju titik 0 Kilometer Indonesia.
Memulai perjalanan pada tanggal 23 September 2016, pria lulusan fakultas seni rupa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bercerita sedikit soal pengalamannya berjalan menuju tempat paling ujung di Indonesia.
Dia mengatakan, yang memotivasi dirinya untuk melakukan perjalanan menuju nol kilometer Indonesia adalah rasa kecintaannya kepada seni dan juga ibu pertiwi.
“Perjalanan gue ini sifat nya performatif. Konsepnya kembali ke awal. Simbolik menuju 0 km indonesia dengan berjalan kaki dan cinta yang gue maksud di sini, adalah cinta yang sangat luas,” jelas dia kepada KedaiPena.Com, Jumat (19/5).
“Dan di perjalanan ini, gue cuma mau berkarya. Dan Mendapatkan pelajaran berharga soal hidup dari setiap desa-desa yang udah gue lalui,” sambung dia.
Tak hanya itu, Safir pun memiliki makna mengapa dia melakukan perjalanan dengan anjing perliharaanya. Dia merasa memang sudah ditakdirkan untuk melakukanperjalanan panjangnya dengan anjingnya tersebut.
“Tadinya gue ngajak teman yang manusia, tapi mereka banyak yg beranggapan, buang-buang waktu dan gila. Lagi pula, setelah gue fikir, mengajak manusia, sama seperti mengajak pemikiran lain yang akan membengkokkan pemikiran gue,” ujar dia.
Kendati demikian, lanjut Safir, perjalanan nya pun tidak hanya selesai sampai nol kilometer. Tapi ia juga berencana melakukan pameran seni rupa soal perjalanannya tersebut.
“Ada beberapa rencana setelah perjalanan ini. Di antaranya pameran relik, dokumentasi dan beberapa karya seni rupa yg gue buat, atau beeinspirasi dari perjalanan ini. Juga sekalian launching buku,” tutup Safir.
Perlu diketahui, saat ini Safir sudah sampai di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, perjalanan Safir ini pun selalu dia ceritakan di akun Instagramnya @safirilsami.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas