KedaiPena.Com – Update informasi terkait perkembangan kasus Covid-19 menjadi sangat penting. Hal ini lantaran akan berpengaruh terhadap kebijakan yang akan diambil dalam penanganan Covid-19.
Demikian disampaikan Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Agus Prihartono Permana Sidiq saat menanggapi keputusan pemerintah Kota Serang yang tidak melakukan update peta sebaran Covid-19 dua hari dari tanggal 5-6 Agustus 2021.
“Sebetulnya dengan situasi yang sekarang ini yang dapat dikatakan genting, kalau tidak mengupdate itu, sangat riskan sekali. Karena kita terpacu dengan angka statistik antara penyebaran, kesembuhan, dan hal-hal lainnya yang nanti akan diintegrasikan terhadap kebijakan pemerintah,” ucap Agus begitu dirinya disapa, Selasa, (10/8/2021).
Menurutnya, tidak updatenya peta sebaran Covid-19 di kota Serang selama dua hari sangat memprihatinkan. Pasalnya, masyarakat saat ini membutuhkan informasi terbaru dari sisi penyebaran dan penanganan Covid-19.
“Ya kaitannya dengan kebijakan pemerintah nantinya, dimana kebijakan tersebut berkaitan dengan segala macam aspek, terutama aspek ekonomi, kalau tidak update itu sangat memprihatinkan sekali,” tambahnya.
Meski demikian, kata Agus, Pemerintah Kota Serang dalam hal ini Satgas Penanganan Covid-19 harus mendapat dukungan dari semua pihak. Sehingga, lanjut dia, dapat saling bahu membahu dalam penanganan Covid-19 di kota Serang.
“Satgas tidak bisa bekerja sendirian harus ada supporting dari semua pihak, diantaranya masyarakat. Kalau tidak ada kerjasama dukungan antara semua pihak untuk mensukseskan kinerja satgas tersebut akan terkendala seperti itu,” katanya.
Agus berharap, agar semua pihak juga dapat terlibat dan membantu pemerintah kota Serang dalam melakukan pendataan dan penanganan corona.
“Pihak satgas harus bermitra dengan masyarakat sekitar dalam rangka mentracing dan mengumpulkan data data kaitannya dengan perkembangan COVID-19 di kita Serang,” imbuhnya.
Selain itu, dirinya meminta Pemerintah Kota Serang untuk tidak lagi menunda atau tidak melakukan update sebaran Covid-19.
“Intinya harus kerjasama kolaborasi tentangan situasi dan kondisi covid-19 di kota Serang, jika tidak ada kerjasama serta kolaborasi ya maka akan terjadi keterlambatan update,” pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan website infocorona.serangkota.go.id pada Senin (9/8) menampilkan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 11 kasus positif.
Hingga saat ini total kasus konfirmasi di Kota Serang mencapai 4.142 kasus, terdiri dari 24 kasus perawatan, 1.274 kasus sedang melakukan Isolasi, 2.740 sudah di nyatakan sehat atau sembuh, dan 104 kasus dinyatakan meninggal dunia.
Laporan: Muhammad Lutfi