TENTARA Nasional Indonesia (TNI) sudah memetakan potensi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Indonesia pada usia satu abad.Â
Topiknya mulai soal sumber daya manusia, sumber daya alam, keutuhan bangsa, keberlangsungan pembangunan hingga urusan sosial budaya.
Mereka dengan seksama membahas SDM yang nanti akan mewarnai kiprahnya. Terutama soal Generasi Z yang pada tahun 2045 nanti, sudah akan memainkan peran penting. Ketahanan energi dan ancaman krisis pangan.Â
Soal keutuhan yang bergerak dari perspektif integrasi historis menuju integrasi fungsional. Sampai persoalan radikalisme, neoliberalisme bahkan menguatnya feodalisme. Semua dibahas serius, terutama soal bagaimana TNI berperan.
Tentara itu salah satu komponen negara. Dalam urusan penegakan kedaulatan, mereka adalah komponen utama sistem pertahanan semesta. Rakyat terlatih sebagai komponen cadangan dan segenap warga negara sebagai pendukung.Â
Partai politik juga komponen negara. Dalam memainkan perannya, kader adalah komponen utama. Relawan sebagai komponen cadangan dan simpatisan sebagai pendukung.Â
TNI telah memproyeksikan dan menyiapkan skenario-skenario masa depan diri dan lingkungan strategisnya.Â
Bagaimana partai politik? Masih asyik berkutat pada urusan menang-menangan? Tanpa rencana strategis jangka panjang, kuasa pun akan melelahkan.‎
Oleh Khairul Fahmi, Direktur Eksekutif ISSES‎