Artikel ini ditulis oleh Steph Subanidja, Guru Besar Ilmu Manajemen, Dekan Sekolah Pascasarjana, Perbanas Institute.
Hari Pendidikan Nasional di Indonesia dirayakan setiap tanggal 2 Mei. Penetapan tanggal ini tidak lepas dari peran besar seorang pahlawan nasional Indonesia, Ki Hajar Dewantara, yang diakui sebagai pelopor pendidikan di Indonesia. Ki Hajar Dewantara, yang lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada 2 Mei 1889. Beliau adalah tokoh pendidikan yang sangat dihormati di Indonesia. Beliau adalah pendiri Taman Siswa, sebuah gerakan pendidikan yang menekankan pada pendidikan yang merakyat dan berbasis budaya lokal.
Pada tahun 1959, pemerintah Indonesia pada masa itu, di bawah pimpinan Presiden Soekarno, menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan.
Hari ini, 2 Mei, bukan hanya sekadar perayaan ulang tahun Ki Hajar Dewantara, tetapi juga momen untuk merenungkan pentingnya pendidikan dalam pembangunan bangsa. Ini adalah waktu untuk menyoroti tantangan dan pencapaian dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Setiap tahun, Hari Pendidikan Nasional dirayakan di seluruh Indonesia dengan berbagai kegiatan, seperti upacara di sekolah-sekolah, seminar dan diskusi tentang pendidikan, penghargaan kepada pendidik terbaik, serta berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan.
Seiring berjalannya waktu, peringatan Hari Pendidikan Nasional juga menjadi momen untuk mengevaluasi perkembangan sistem pendidikan di Indonesia, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan strategi perbaikan ke depan.
Sebagai negara dengan populasi yang besar dan beragam, pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam mempersatukan Indonesia dan mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, Hari Pendidikan Nasional adalah momen yang penting untuk merayakan prestasi dan merenungkan perjalanan pendidikan Indonesia.
Bagaimana Memaknai?
Memaknai Hari Pendidikan Nasional adalah tentang memberikan arti dan nilai yang sesuai dengan tujuan dan makna hari tersebut. Hari Pendidikan Nasional adalah momen untuk menghargai peran pendidikan dalam pembentukan karakter dan kemajuan bangsa. Pendidikan adalah fondasi untuk pembangunan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara.
Memaknai hari ini berarti menyadari bahwa setiap individu berhak mendapatkan akses yang setara dan berkualitas terhadap pendidikan. Ini termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan formal maupun informal, serta hak untuk belajar tanpa diskriminasi.
Hari ini juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan dan peluang dalam dunia pendidikan. Ini bisa berupa kesenjangan akses pendidikan, kualitas pendidikan, atau relevansi kurikulum dengan kebutuhan zaman.
Salah satu aspek penting dalam memaknai Hari Pendidikan Nasional adalah menghargai peran para pendidik, guru, dosen, dan semua pihak yang terlibat dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan membimbing generasi muda.
Memaknai hari ini juga berarti berkomitmen untuk berpartisipasi dalam upaya meningkatkan sistem pendidikan. Ini bisa melalui berbagai cara, seperti mendukung kebijakan pendidikan progresif, menyumbangkan waktu atau sumber daya, atau menjadi agen perubahan dalam komunitas pendidikan.
Dengan memaknai Hari Pendidikan Nasional secara mendalam dan berarti, kita dapat memperkuat komitmen kita terhadap pendidikan sebagai salah satu pilar utama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Bagaimana Menyikapinya?
Hari Pendidikan Nasional adalah momen yang penting untuk merenungkan betapa pentingnya pendidikan dalam pembangunan individu, masyarakat, dan bangsa.
Apresiasi terhadap pendidik pada hari ini adalah waktu yang tepat untuk menghargai peran guru dan pendidik lainnya dalam membentuk generasi masa depan. Mulai dari guru di sekolah hingga para pendidik di perguruan tinggi, mereka semua berperan penting dalam membentuk karakter dan pengetahuan siswa.
Hari ini juga bisa menjadi kesempatan untuk merenungkan kelemahan dan kekuatan sistem pendidikan kita. Apa yang bisa ditingkatkan? Bagaimana kita bisa lebih inklusif dan merata dalam pendidikan?
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam pendidikan. Mendorong partisipasi dalam kegiatan pendidikan lokal, seperti diskusi tentang pembelajaran, mengajar sukarela, atau menyumbangkan buku dan sumber daya lainnya, dapat membantu memperkuat sistem pendidikan secara keseluruhan.
Menggunakan kesempatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan bagaimana setiap individu bisa berkontribusi pada peningkatannya.
Bagi siswa dan pelajar, Hari Pendidikan Nasional bisa menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan pentingnya pendidikan dalam pencapaian tujuan mereka. Ini bisa menjadi momen untuk menetapkan tujuan baru, meningkatkan motivasi, dan menghargai kesempatan belajar.
Melalui cara-cara seperti itu, kita bisa benar-benar merayakan makna sebenarnya dari Hari Pendidikan Nasional dan berkontribusi pada perbaikan sistem pendidikan secara keseluruhan.
Selamat Hari Pendidikan Nasional. Terima kasih Ibu dan Bapak Guru. Engkau tidak hanya mengajarkan apa yang baik dalam hidup tetapi juga menginspirasi untuk berbuat baik dalam kehidupan.
[***]