Artikel ini ditulis oleh Hendrajit, Pengamat Geopolitik.
Kenapa harus heran atau nggumunan kalau Iran kelak bisa meluluhlantakkan Israel? Bawah sadar kolektif bangsa Iran adalah peradaban Persia.
Para ulama dan para pakar Iran yang mendalami Tasawuf sebagai password membuka rahasia kekuatan spiritual Islam, otomatis akan mengakses daya spiritual peradaban Persia. Apalagi khazanahnya masih tersimpan di Iran.
Repotnya, di kalangan umat Islam ini masih banyak yang minder sehingga ketika Iran menunjukkan superioritasnya menghadapi Amerika dan Israel, malah dipandang sebagai sandiwara Iran dan Yahudi belaka.
Cara pandang begini bahaya karena berpotensi meremehkan kekuatan kita sendiri. Lebih dari itu, seakan gengsi buat belajar tentang success story kebangkitan Iran sebagai negara Islam. Sehingga diperhitungkan di Timur Tengah maupun Teluk Parsi.
Yang jelas, di Iran, Islam dipelajari dan didalami kekuatan spiritualnya, melalui berbagai pendekatan, sehingga tidak sebatas syariatnya saja. Melainkan dalam satu tarikan nafas dengan tarekat, hakekat dan makrifat.
Jadi, penguasaan ilmu mukasyafah atau ilmu penyingkap tabir, sebagai salah satu output dari penguasaan tasawuf sebagai ilmunya tauhid, bukan saja di bidang keagamaan saja. Jadi memancar di jiwa jiwa para pakar ilmu dan teknologi, industri, energi dan sumberdaya manusia, pertanian, dan pertahanan keamanan.
Bahkan di intelijen, suatu ketika berhasil menggulung jaringan intelijen Mossad, karena kepala intelijennya secara intuitif merasa ada yang mengkuatirkan di sebuah kota dan daerah terkait. Sehingga memerintahkan agen agennya untuk ekstra waapada pada daerah itu. Dan ternyata benar, kota itu jadi basis operasi Mossad. Lalu tumpas lah jaringan itu. Dengan sarana dan biaya murah meriah.
Inilah makna dari ungkapan: Ketika kita berada dalam atensi atau perhatian Allah, seakan kita sudah melakukan ribuan upaya.
[***]