KedaiPena.Com – Kampung Adat Baduy terkenal sebagai daerah penghasil Gula Aren. Selain hasil tani, Gula Aren sendiri merupakan produk unggulan masyarakat Baduy.
Gula Aren di Kampung Adat Baduy sendiri dibuat dari Pohon Nira yang memang tumbuh di wilayah tersebut. Pohon itu tumbuh dengan sendirinya di wilayah Kampung Adat Baduy.
“Kita tinggal manfaatin saja dan semua warga boleh ambil dari pohon itu tapi yang penting ada pembicaraan atau ijin dulu,” ujar para pembuat Gula Aren asal Desa Kaduketuk, Baduy Luar, Asnadi kepada KedaiPena.Com beberapa waktu lalu.
Asnadi melanjutkan selepas proses pemetikan dari Pohon Nira, baru pengelolaan Gula Aren berlanjut ke tingkat selanjutnya.
“Dimasukan ke wajan dan dimasak,” ujar Asnadi.
Asnadi mengungkapkan bahwa setelah dimasukan ke wajan sebaiknya Gula Aren didiemkan saja. Baru diaduk ketika sudah agak memanas.
“Pembuatan Gula Aren ini sendiri, memerlukan waktu sekitar enam jam.
Sehari bisa produksi 10 hingga 20 buah,” papar Asnadi.
Asnadi menambahkan Gula Aren yang diproduksi olehnya diperjual belikan ke Luar Baduy atau pun ke masyarakat sekitar Baduy.
Laporan: Muhammad Hafidh