KedaiPena.Com – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah bercerita soal kekisruhan yang menimpa dirinya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini.
Fahri begitu ia dipanggil menceritakan bahwa ada upaya mendelegitimasi dirinya yang dilakukan Presiden PKS Sohibul Iman saat ini, sehingga perlu mengambil tindakan hukum.
“Ada upaya terus menerus mendelegitimasi proses hukum dan pribadi saya. Dan itu menjadi ancaman buat saya,” ujar Fahri saat berbincang dengan KedaiPena.Com, di ruangannya, Senin (12/3/2018).
Ia juga menilai PKS telah merendahkan hukum. Seperti diketahui, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak upaya banding yang diajukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Putusan tersebut menguatkan putusan PN Jaksel sebelumnya yang telah memenangkan sebagian gugatan Fahri Hamzah terhadap DPP PKS.
Dengan begitu, pemberhentian Fahri dari keanggotaan DPR, PKS dan Wakil Ketua DPR RI dianggap tidak sah.
Fahri juga menuturkan, ada pembentukan opini dengan sumber tidak valid yang dilakukan oleh Presiden PKS saat ini kepada dirinya.
“Jelaslah beda kalau dulu orang relatif bebas mengkritik terhadap pimpinan partai dan tidak dianggap sebagai ancaman. Namun, sekarang hal itu berbeda,” imbuh Fahri.
“Orang di internal partai sekarang dipantau, apabila melakukan pertemuan dengan saya. Sehingga, mereka alau ketemu saya jangan minta difoto. Terus juga keluar edaran bahwa kader tidak boleh ketemu saya,” sambung Fahri.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendatangi Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/3/2018). Kedatangan Fahri untuk melaporkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman.
Fahri melaporkan Sohibul dengan tuduhan penyebaran fitnah, permufakatan jahat, hingga pemalsuan dokumen terkait pemecatannya dari PKS.
Laporan: Muhammad Hafidh