KedaiPena.Com- Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggu soal bantuan sosial (bansos) yang saat ini tengah menjadi sorotan saat ini setelah adanya dugaan politisasi. Program bansos tengah menjadi sorotan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung menyalurkan di tengah musim Pemilu 2024.
“Siapa yang suka terima bansos? Eh jangan bohong. Ya gak apa-apa terima aja, tapi nanti nyoblosnya jangan goyang loh,” kata Megawati dalam pidatonya di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, Konser Salam Metal yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno atau GBK, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Megawati meminta masyarakat tidak melupakan bahwa bansos merupakan uang dari pajak rakyat. Sehingga, kata Megawati, wajar kemudian rakyat menerima bansos.
“Bansos itu uangnya rakyat, jangan lupa. Eh ini duitnya dari mana? Jadi kalau mikir itu mikir lurus ingat loh ibu ngomong,” papar Presiden RI ke lima ini.
Megawati lantas mengingatkan masyarakat untuk tidak salah dalam memilih pemimpin. Menurut Megawati kesalahan dalam memilih pemimpin akan berdampak untuk lima tahun ke depanya.
“Nyoblos 5 menit. Ingat, ingat nyoblosnya 5 menit kalau salah pemimpin ngerasain akibatnya 5 tahun,” pungkas Megawati.
Diketahui, Presiden Jokowi menggelontorkan banyak bansos jelang Pilpres dan Pileg 2024. Salah satu bansos; Bantuan Langsung Tunai Rp200 per bulan selama tiga bulan selama Januari, Februari dan Maret yang dicairkan sekaligus Rp600 ribu.
Bansos ini dikucurkan dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun di tengah masa kampanye Pemilu 2024. Bantuan tunai tersebut nantinya bakal diberikan sekaligus pada Februari 2024 kepada 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bansos lain; BLT El Nino sebesar Rp200 ribu per bulan yang diberikan November dan Desember 2023 dan bantuan beras sebesar 10 kg per bulan. Masifnya penyaluran bansos ini disinyalir terkait dengan kepentingan pasangan Prabowo-Gibran yang merupakan putra sulung Jokowi di Pilpres 2024.
Laporan: Sabilillah