KedaiPena.Com- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Viva Yoga Mauladi memastikan bahwa di Koalisi Indonesia Maju atau KIM tidak pernah ada pembahasan untuk menduetkan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Viva Yoga pun heran darimana awal mula sumber isu duet Prabowo dan Ganjar atau sebaliknya di Pilpres 2024.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Viva Yoga menanggapi sinyal penolakan dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terhadap wacana duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Sinyal penolakan dari Megawati sendiri disampaikan pada saat Rakernas IV PDIP pekan lalu.
“Saya tidak tahu isu itu dari mana. Di koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak ada pembahasan untuk menduetkan Pak Prabowo dan Mas Ganjar,” kata Viva Yoga, Senin,(2/10/2023).
Viva Yoga lantas mengingatkan bahwa saat ini Prabowo Subianto didukung dan diusung oleh parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai calon presiden di pilpres 2024. Viva Yoga mengungkapkan, bacapres Ganjar Pranowo juga telah didukung oleh koalisi parpol pengusungnya.
“Karena Pak Prabowo sudah didukung oleh anggota koalisi indonesia maju sebagai calon presiden yang akan bertanding di pilpres 2024. Dan Mas Ganjar didukung oleh teman teman PDIP, PPP, Hanura dan Perindo,” jelas Viva Yoga.
Dengan kondisi demikian, Viva Yoga menegaskan, bahwa wacana untuk menduetkan Prabowo-Ganjar atau sebaliknya di Pilpres 2024 hanya gimick politik yang tidak sesuai dengan fakta yang ada.
“Jadi memang wacana itu hanya untuk gimick-gimick dan tidak sesuai dengan fakta politik yang ada,” pungkas Viva Yoga.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sinyal kuat bahwa isu duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024 tidak akan terealisasi. Dia bahkan merasa heran dengan munculnya isu tersebut.
“Saya sendiri sampai bingung lho, di media tiba-tiba dibilang gini, iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi Presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya,” kata Megawati saat menyampaikan pidato politik di penutupan Rakernas IV PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 1 Oktober 2023.
“Aku terus di rumah melongo wae, iki yang ngomong iki sopo yo, aku kok ketua umum kok malah nggak ngerti. Coba wes ora usah didengeri,” ucapnya menambahkan.
Megawati menegaskan penentuan calon presiden dan calon wakil presiden merupakan hak prerogatifnya sebagai ketua umum. Hal itu sesuai sebagaimana amanat kongres PDIP.
Laporan: Muhammad Rafik