KedaiPena.Com- Isu pengambilan partai politik atau parpol oleh penguasa tengah hangat belakangan hari ini. Baru-baru ini bahkan isu tersebut makin mencuat setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyatakan niatannya untuk bersedia kembali memimpin partai berlambang banteng mancong putih.
Diketahui, dalam Rakernas PDIP terakhir di awal tahun ini, para pengurus PDIP sudah meminta kesediaan Megawati untuk kembali menjadi ketua umum periode 2025-2030.
Awalnya, Megawati mengaku resah dengan adanya isu, bahwa ada pihak yang ingin mengambil posisi Ketua Umum PDIP.
“Begitu dengar ini kayaknya diambil PDI Perjuangan, saya mau jadi ketua umum lagi,” kata Megawati dalam pidatonya usai pengumuman calon kepala daerah yang diusung PDIP di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Megawati menyinggung nama Gatot Soebroto dan Ahmad Yani, dua jenderal legendaris milik TNI AD. Lalu, ia menyampaikan seharusnya di usianya yang 77 tahun ini, dirinya sudah pensiun. Namun, Megawati mendengar aspirasi dari para kader PDIP yang menginginkannya menjadi Ketua Umum PDIP lagi.
Di sisi lain, Megawati sempat menyampaikan kepada Sekjennya Hasto Kristiyanto, bahwa sebenarnya ia ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Aku bilang sama Hasto, aku pikir dulu, ya, To. Aku rasanya kepingin juga deh ngumpul sama keluarga,” kata Megawati.
Niatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga ternyata tidak menemukan jalan mulus. Megawati mendengar ada pihak yang ingin membegal PDIP. Megawati juga mencontohkan hal tersebut terjadi pada partai politik sebelah, tanpa menyebutkan nama parpol yang ia maksud.
“Ada orang mau ngambil pula PDI Perjuangan. Aih, gawat,” kata Megawati.
Megawati juga mengutarakan kekecewaan terhadap kadernya di PDIP yang terkadang tidak menurut pada perintahnya. Megawati lalu meminta kepada jajarannya agar patuh pada perintahnya apabila dirinya menjadi Ketua Umum PDIP lagi.
“Mesti turut perintah saya. Iya makanya manis-manis saja sama saya,” kata Megawati.
Putri Proklamator RI Bung Karno ini juga meminta kepada seluruh kadernya agar setia mendampinginya apabila dirinya ditekan dengan alat hukum, seperti yang sudah pernah terjadi.
“Kalau saya dipanggil sama KPK, kamu pada ngikut semua, ya. Gila ya (apabila saya dipanggil KPK). Memangnya saya pernah main korupsi. Opo, opo, cari saja, dah,” kata Megawati.
Laporan: Muhammad Rafik