KedaiPena.Com – Media Australia, Australian Broadcasting Corporation (ABC), meniadakan Israel dari peta dunia dalam sebuah grafik berita yang dimuat dalam situsnya.
Aktivis Israel dan pendiri Training Krav Maga, perusahaan terkait Angkatan Pertahanan Israel atau IDF, Avi Yemini, pun geram dengan grafik yang termuat di abc.net.au.
Hal tersebut tercermin dari foto berita tersebut dan keterangan yang dipasangnya di akun Facebook-nya.
“…Mereka benar-benar melakukan pekerjaan kotor kaum Islamis. Kita harus segera menyingkirkan para pengkhianat ini,” ketus Yemini.
Terpisah, pihak ABC mengecam komentar tersebut dan menegaskan apa yang dilakukannya bukanlah kesalahan.
Soalnya, grafik berita yang dipublikasikan merupakan bagian dari segmen tentang Libanon yang menghapus undang-undang menikahkan korban dengan pemerkosa.
“Grafik yang menyertainya menunjukkan negara-negara di mana undang-undang ini telah dicabut (dalam warna biru),” kata juru bicara ABC, menukil news.com.au, Senin (21/8).
“Dan negara-negara di mana para aktivis secara aktif berusaha mencabutnya (dalam warna kuning),” lanjut jubir tersebut. Israel ditiadakan, lantaran tidak pernah ada.
Insiden peniadaan Israel pernah terjadi pada 2016, yakni di globe produksi Cotton On. Hal ini juga memicu kemarahan komunitas Yahudi.