KedaiPena.Com – Pengamat Politik UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan posisi Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Presiden di tahun 2019 diuntungkan dengan seringnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melontarkan pernyataan ‘blunder’ soal Rohingya.
Dalam hal ini, kata Pangi, Jokowi telah menjadi korban yang terzalimi karena komentar-komentar ‘pedas’ dari
mantan Panglima Kopassus. Hal ini secara tidak langsung juga akan membuat Jokowi mendulang empati dan mengambil sintemen positif.
“Hal ini disebabkan karena dalam terminologi elektoral biasanya dikenal ‘underdog effect’, yang dimana masyarakat memilih pemimpin yang terzalimi karena ada perasaan iba dan kasihan,” ujar Pangi saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Kamis (21/9).
Pangi menuturkan, jika Prabowo masih berhasrat menjadi seorang Presiden di 2019, maka dia harus piawai dalam mengelola isu. Jadi Prabowo tidak hanya sekedar bicara tanpa kalkulasi hitung-hitungan politik.
“Mesti ke sana. Jangan hanya terjebak maintenance isu umat saja. Yang kadangkala bisa juga ngak efektif. Perlu mengelola isu pro rakyat,” tandas Direktur Ekskutif Voxpol Center ini.
Laporan: Muhammad Hafidh