KedaiPena.Com- Langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang akan melindungi petani dari ancaman resesi dinilai hanyalah pepesan kosong belaka. Pasalnya, solusi atas permasalahan itu hanya dengan memperkuat Bulog.
“Mau cari panggung lagi, coba perkuat Bulog selesai persoalan,” kata Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Demokrat Bambang Purwanto, Kamis,(8/12/2022).
Menurutnya, kalau memang mau melindungi petani harusnya sejak awal hal tersebut dilakukan tanpa harus menjadikan resesi sebagai alasan.
Misalnya, kata dia, Menteri BUMN dari dulu mestinya mendorong agar apa yang menjadi kebutuhan petani seperti pupuk dari sisi ketersediaan dan anggaran memadai.
“Selama ini kan setengah hati. Untuk urusan pupuk subsidi saja misalnya yang diperlukan 25 juta ton, tapi yang ada duitnya hanya 9 juta ton kan jelas gak serius ini tuk dorong ketahanan pangan,” sindirnya.
Bicara perlindungan petani, Bambang mengatakan, pemerintah tidak ada keberpihakan yang jelas selama ini selain menambah beban para petani. Contohnya, kata dia, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) justru membuat para petani semakin menderita.
“Ketika BBM naik, misal harga Solar di pedesaan bisa sampai 18 ribu/liter sehingga biaya produksi petani makin mahal, dilain sisi anggaran kementan bila dibandingkan dengan Anggaran APBN sangat kecil, sindir Bambang.
Kembali ke soal upaya melindungi petani dari ancaman resesi, Bambang mengingatkan agar Pemerintah tidak hanya sebatas mengumbar janji belaka tanpa ada aksi nyata.
“Padahal sudah tahu bakal menghadapi krisis yang sudah melanda beberapa Negara kata Presiden tapi langkah konkritnya mana?” tandas dia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya akan bergerak cepat mengimplementasikan program perlindungan bagi petani. Program yang disiapkan adalah BUMN menjadi off taker atau menyerap produksi petani saat panen.
“Tadikan bicara mengenai resesi pangan yang harus diantisipasi karena itu kami dari BUMN mendorong kemungkinan yang sudah dibicarakan bapak Presiden bagaimana BUMN menjadi off taker,” ujar Erick kepada sejumlah wartawan, Selasa (6/12/2022).
Laporan: Tim Kedai Pena