KedaiPena.Com – Kenaikan sejumlah jenis bahan bakar minyak (BBM) non subsidi merupakan salah satu cara Pemerintah dan Pertamina untuk menutupi sejumlah biaya subsidi BBM.
Demikian dikatakan oleh Pengamat Energi dari Universitas Indonesia, Iwa Garniwa saat menanggapi perihal naiknya harga sejumlah jenis BBM yang terjadi baru-baru ini.
“Pemerintah ingin mengurangi beban subsidi dengan menaikkan BBM non subsidi, sementara yang subsidi tidak berani menaikkannya karena sudah masuk tahun politik. Sama seperti listrik yang bersifat sensitif tinggi,” ujar Iwa panggilan akrabnya kepada KedaiPena.Com, Selasa (26/2/2018).
Tidak hanya itu, lanjut Iwa, alasan pemerintah menaikan sejumlah harga jenis BBM non subsidi lantaran saat ini konsumsi jenis BBM tersebut mulai meningkat. Salah satunya, ialah Pertamax.
“Pertamax semakin meningkat konsumsinya, dengan perbedaan Rp1000 (dengan Pertalite) masih dianggap ‘gap’-nya tidak terlalu jauh sehingga konsumen cenderung mulai banyak menggunakan Pertamax, terutama pengguna motor,” ujar Iwa.
Namun demikian, tegas Iwa, dengan ‘gap’ sebesar Rp 1300, maka kemungkinan besar konsumen akan kembali ke Pertalite, sementara premium konsumsinya masih tetap.
“Melihat kondisi tersebut harapan pemerintah bisa tidak terpenuhi karena masyarakat akan menggunakan BBM subsidi dan Pertalite yang lebih tinggi,” imbuh Iwa.
Laporan: Muhammad Hafidh