KedaiPena.Com – Masyarakat Indonesia yang terdiri dari ormas, forum, aktivis, komunitas lintas generasi, lintas agama dan suku memdukung sepenuhnya pernyataan Muhammad Said Didu dan Faisal Basri tentang Luhut Binsar Panjaitan.
Sebab, secara kasat mata, Menko Maritim dan Investasi tersebut sangat mengutamakan kepentingan materi. Termasuk membiarkan masuknya TKA Cina dalam wabah virus Cina Covid-19 yang sangat membahayakan dan merugikan rakyat Indonesia.
Perwakilan dari Masyarakat Indonesia, Syafril Sofyan menyatakan, akan membela berdiri disamping kedua tokoh yang diancam dimejahijaukan oleh Luhut.
“Kami juga menuntut agar Luhut Binsar Panjaitan dipecat dari Jabatan Menko Marves karena sama sekali tidak berpihak terhadap rakyat,” kata dia kepada KedaiPena.Com, Senin (6/4/2020).
Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, lanjut Syafril, dirinya akan mendesak pertanggungjawaban Presiden Joko Widodo yang tidak mampu menertibkan bawahannya. Sehingga membahayakan keselamatan bangsa.
“Baik keselamatan terhadap penanggulangan bencana pandemik virus Cina Covid-19, maupun penanggulangan krisis ekonomi, di mana ditengah-tengah kedua krisis masih tetap diteruskan proyek Infrastruktur dan proyek mercu suar pembangunan ibukota baru.
Sebelumnya, eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan Menko Luhut hanya memikirkan uang, uang, dan uang. Ia menyebut LBP ngotot agar Menkeu Sri Mulyani Indrawati tidak mengganggu dana untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Menko Luhut pun marah. Melalui Juru Bicara Jodi Mahardi, Luhut menuntut mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu bila tidak minta maaf atas pernyataan yang menyudutkannya.
“Bila dalam 2×24 jam tidak minta maaf, kami akan menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku,” kata Jodi.
Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri juga melontarkan kritik pedasnya. Faisal Menyebut Luhut Binsar Pandjaitan lebih berbahaya dari Coronavirus Dsease (Covid-19).
“Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19,” demikian cuitan singkat Faisal Basri di akun Twitter-nya.
Sontak cuitan Faisal Basri itu mendapatkan respons para netizen. Ribaun komentar rata-rata menyatakan sependapat dengan apa yang dicuitkan oleh Faisal Basri.
Dalam cuitan sebelumnya, Ekonom senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) itu juga berkomentar seraya melampirkan berita Luhut yang menyatakan bahwa Covid-19 tidak kuat bertahan dengan cuaca Indonesia.
“Ini sudah keterlaluan! Luhut sebut virus corona taku kuat dengan cuaca Indonesia,” demikian cuitan Faisal lainnya.
Laporan: Muhammad Lutfi