KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah meminta agar tim ekonomi kabinet presiden Jokowi dapat bertanggungjawab dengan stagnabnya pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Najib saat menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang meminta agar masyarakat tak kufur nikmat dengan pertumbuhan ekonomi RI diangka 5 persen selama ia memimpin.
“Mungkin yang banyak masyarakat pertanyakan target-target ekonomi banyak yang tidak tercapai, para menteri dibidang (ekonomi) perlu menjelaskan,” ujar Najib kepada KedaiPena.Com, Selasa, (11/2/2020).
“Nah kalau sudah jelas mereka tentu perlu pertanggungjawabkan,” sambung Ketua DPW PAN Jawa Barat (Jabar) ini.
Meski demikian, Najib memandang, pernyataan Presiden Jokowi yang meminta agar masyarakat tak kufur nikmat dengan pertumbuhan ekonomi diangka 5 persen tak perlu diperdebatkan lagi.
Najib menilai Presiden Jokowi mengatakan hal tersebut lantaran jika dibandingkan negara lain, Indonesia termasuk yang mujur dengan kondisi hari ini yakni pelemahan ekonomi global dan ancaman resesi.
“Menurutnya mungkin hal itu patut disyukuri,” tegas Najib.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan komentar terkait dengan
pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 hanya 5,02%.
Dari awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode pertama menjabat, pertumbuhan ekonomi Indonesia mentok di kisaran 5%.
Jokowi meminta agar masyarakat Indonesia mensyukuri capaian pertumbuhan ekonomi tersebut. Sebab negara lain perekonomiannya tak setinggi Indonesia.
“Patut kita syukuri, yang lain-lain bukan turun, anjlok. Kalau tidak kita syukuri artinya kufur nikmat. Mempertahankan posisi seperti itu saja sulit sekali,” tuturnya.
Laporan: Muhammad Hafidh