KedaiPena.Com- Program pembinaan dan pemberdayaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan (Tangsel) masih minim untuk memantau langsung kerja dari TPS3R.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua pengurus Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di Tangsel bernama Flamboyan Kostaman.
“Berikan edukasi apa dan peran TPS3R. Namun, pembinaan dan pemberdayaan DLH kurang. Kurang memantau ke TPS3R,” ujarnya, Selasa, (23/3/2021).
Padahal, kata Kostaman, sampah merupakan tanggung jawab bersama. Namun demikian saat ini, masyarakat masih kurang teredukasi bagaimana memilah sampah.
“Yang terjadi di TPS3R yang rata- rata sudah pada mati saat ini cuma transit angkut. TPS jadi salah pengertian. Hanya jadi tempat pembuangan sampah. Maka dari itu kami berusaha untuk sosialisasi,” ungkapnya.
“Karena sampah itu bukan tanggung jawab pemerintah saja, karena ini (TPS3R) berbasis masyarakat, semuanya dari masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Muhamad Hatta, penggiat lingkungan sekaligus operator TPS3R menyakini persoalan sampah di Kota Tangsel dapat teratasi, asalkan Pemkot serius menangani keberadaan TPS3R.
“Yang saya tahu, TPS3R di Tangsel itu jumlahnya ada 52. Kalau seperti tempat saya, 70 persen dikelola, 30 persen yang dibuang,” kata Muhamad Hatta.
“Kalau Pemkot serius dalam memberdayakan TPS3R, saya sangat yakin, persoalan sampah di Tangsel dapat teratasi. Yang terjadi saat ini, banyak TPS3R yang mati, karena tidak ada perhatian dari Pemkot,” jelasnya.
Laporan: Sulistyawan