KedaiPena.com – Konstitusi Indonesia menjamin penuh kebebasan setiap warganya untuk berpolitik dan/atau bergabung ke salah satu partai politik. Hal ini berlaku juga bagi mantan Presiden RI, Joko Widodo dan anaknya, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menyatakan kedua sosok tersebut memiliki hak dan kebebasan untuk bergabung dalam satu partai politik.
“Namun partai politik juga memiliki aturan terkait dengan mekanisme sesuai dengan AD dan ART. Kalaupun ada yang menganggap Jokowi dan Gibran lebih memungkinkan untuk bisa masuk ke dalam Partai Golkar atau PKS, tentu kembali kepada yang bersangkutan serta partai yang dituju,” kata Fernando, saat dihubungi, Rabu (18/12/2024).
Tapi, ia menilai, sepertinya Jokowi sudah mendapatkan penolakan dari PKS, seperti yang disampaikan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
“Tentu penolakan PKS terhadap Jokowi dan Gibran memiliki alasan. Apabila Jokowi dan Gibran diterima masuk ke dalam PKS tentu akan memberikan dampak negatif karena akan membuat banyak kader akan meninggalkan PKS,” ungkapnya.
Begitu juga dengan para pendukung Jokowi dan Gibran selama ini, tidak akan mengikuti masuk atau mendukung PKS.
“PKS tentu melihat bahwa lebih banyak dampak negatif apabila Jokowi dan Gibran bergabung dibandingkan manfaat yang diberikan,” ungkapnya lagi.
Fernando menilai, gerakan yang dilakukan Jokowi, menunjukkan bahwa sosok mantan presiden itu membutuhkan partai politik untuk menjadi wadah tempatnya bernaung dan juga menjaga eksistensinya dalam kancah politik nasional.
Ia menyatakan cepat atau lambat Jokowi akan bergabung dengan salah satu partai politik. Namun Jokowi sedang menantikan partai yang akan memberikan posisi kepada dirinya.
“Saya melihat Partai Golkar dan Partai Gerindra yang sedang diincar oleh Jokowi untuk bergabung. Namun kalau melihat agenda organisasi, bahwa Partai Gerindra akan melakukan Kongres pada awal tahun depan. Sehingga Partai Gerindra saat ini yang menjadi prioritas utama Jokowi untuk bergabung. Jokowi menantikan jabatan apa yang akan diberikan oleh Prabowo kepadanya apabila bergabung dengan Partai Gerindra,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa