KedaiPena.Com – Unjuk Rasa yang dilakukan oleh Masyarakat Profesional Bagi Kemanusiaan Rohingnya di Kedutaan Besar Myanmar sempat memanas. Massa aksi yang merupakan masyarakat dari berbagai kalangan ini memaksa masuk Kedutaan Myanmar di Menteng Jakarta Pusat.
Massa Aksi yang bermayoritaskan berpakaian putih dengan celana hitam ini mendesak agar Duta Besar Myanmar dapat segara angkat kaki dari Indonesia karena tindakan kekersaan dan genosida yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar kepada Etnis Rohingnya.
Melihat massa aksi yang merangsak masuk ke kantor Kedutaan Besar Myanmar pihak kepolisian pun segera mengambil langkah dengan memasang border agar para pengunjuk rasa tidak masuk ke wilayah kedutaan.
Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bahlil Lahadalia yang merupakan satu dari bagian massa aksi pun meminta agar pihak kepolisian tidak menghalanginya niat pengunjuk rasa untuk masuk ke Kedutaan Myanmar.
“Pak polisi berikan keputusan dan jangan dibiarkan seperti ini. Mereka (Massa) aksi harus diberikan waktu,” ujar Bahlil dalam orasinya di atas mobil bak.
Bahlil pun menjelaskan, bahwa para massa aksi melakukan semua ini karena urusan kemanusiaan. Massa aksi bukan bertindak karena urusan agama.
“Kita tidak untuk membalas satu agama tapi kita membela urusan Kemanusiaan dan ada kesalahan yang dilakukan oleh pihak Myanmar yang membiarkan tindakan itu pak,” pinta Bahlil dalam orasinya.
Laporan: Muhammad Hafidh