KedaiPena.Com – Kota Serang masih berada dalam zona merah dalam peta sebaran Covid-19 di Provinsi Banten pada Senin (26/7/2021). Banten sendiri saat ini masuk dalam penerapan perpanjangan PPKM level 3 dan 4 dari tanggal 26 Juli sampai 2 Agustus 2021.
Hingga saat ini Kota Serang memiliki 1.125 kasus positif corona. Sedangkan, untuk pasien yang telah dinyatakan sembuh atau sehat sebanyak 2.634 kasus dan yang meninggal 95 kasus.
Hal tersebut pun sesuai dengan data yang di sampaikan oleh pemerintah Kota (Pemkot) Serang, dalam peta sebaran kasus Covid-19 di kota Serang menunjukan total kasus terkonfirmasi 3.854 kasus pertanggal (26/7/2021).
Dari 3.854 kasus positif di kota Serang terdiri dari 22 kasus sedang dalam perawatan, 1.103 kasus sedang melakukan isolasi, 2.634 kasus telah dinyatakan sehat atau sembuh dan 95 kasus meninggal dunia.
Kepala Bidang Komunikasi Satgas Penanganan Covid-19 Kota Serang, Hari W Pamungkas mengatakan, jika data penyebaran Covid-19 dapat dilihat melalui media sosial dan website info corona kota Serang.
“Sesuai, sehingga zonasi ditentukan leveling dari pusat. Itu sama (datanya, red), ya ditampilkan dan terlihat di website info corona kota Serang itu telihat penambahan perharinya. Data itu sama dengan data yang data Dinkes kota maupun data Dinkes Provinsi,” ucap Hari begitu dirinya disapa, Selasa (27/7/2021).
Ia menyampaikan, informas tersebut disampaikan secara umum guna memberikan pelayanan keterbukaan informasi.
“Ada dua tujuan protokol komunikasi publik terkait pemerintah kota serang melalui satgas bidang komunikasi publik, pertama tujuannya adalah membuat masyarakat tenang tetapi waspada terhadap Covid, yang kedua menghadirkan pemerintah di masyarakat,” katanya.
Ia pun mengaku, pihaknya memiliki strategi kedepan untuk dapat menekan angka penyebaran Covid-19, yaitu meningkatkan proses 3T (Testing, Tracing dan Treatment) serta meningkatkan vaksinasi.
“Strategi nya hanya dua kita menyerang dan serata bertahan sama seperti kabupaten kota yang lain, banyakin 3T itu menyerang kita cari mereka 1 orang kasus positif itu harus kita bisa tracking 10-15 orang yang kontak erat maupun yang suspek. Yang kedua targetan vaksinasi untuk menyerang,” imbuhnya
Sementara untuk strategi bertahan, kata Hari, dapat dilakukan dengan menambah kapasitas bed occupancy ratio (BOR) di setiap rumah sakit.
“Untuk bertahannya dengan menambah BOR di hilir, nakes dan relawannya kita tambah supaya tidak beban berat saat menyerang itu melakukan 3T dan vaksinasi,” tuturnya
Ia melanjutkan, untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk dapat menerapkan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci utama dalam membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebar Covid-19.
“Keberhasilan penanganan Covid-19 itu bergantung pada kepedulian masyarakat dan para stakeholder. Ketika pemerintah daerah sudah membuat aturan, tetapi tidak mendapat kepedulian dari masyarakat, itu kan jadi susah juga,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi