KedaiPena.Com – Dunia persepedaan menjadi ‘booming‘ saat pandemi. Semua orang bersepeda agar badan menjadi sehat dan terhindar dari Covid-19.
Hal itu menjadi berkah untuk bengkel sepeda. Semakin banyak yang membeli sepeda membuat keuntungan berdatangan ke bengkel sepeda.
Namun, berangsur normalnya kehidupan pasca pandemi, membuat bisnis sepeda pun ikut meredup.
Baca juga: Tour D’Tugu, Sarana Mempopulerkan Sepeda Sebagai Alat Transportasi
Perihal ini juga dirasakan oleh Muhammad Reyhan, mekanik sekaligus pemilik dari bengkel sepeda Uyuy Bike yang berada di Villa Pamulang, Depok, Jawa Barat.
Saat ditemui di bengkelnya, Rabu (7/8/2024), Reyhan mengakui bahwa ada penurunan dalam omzet keuntungan.
Ketika pandemi, Reyhan mengaku bisa mengantongi uang antara Rp500 ribu hingga Rp700 ribu. Namun saat kondisi normal, cuma mendapat antara Rp100 ribu sampai Rp200 ribu per hari.
“Pas pandemi sekitar Rp500 ribu-Rp700 ribu lah. Sekarang mah sampai Rp200 ribu sudah bagus,” kata Reyhan.
Meski demikian, dia tidak mau putus asa. Reyhan menjaga kepercayaan pelanggan agar tetap memperbaiki atau merakit sepeda di bengkelnya.
Baca juga: Official Music Video Hijaukan Bumi Birukan Langit
“Kita berikan service yang lebih lah untuk pelanggan,” sambungnya.
Reyhan juga menjemput bola ke konsumen dan memaksimalkan sosial media untuk menjaring konsumen baru.
“Kadang saya jualan di sosial media dan jemput bola seperti service panggilan,” lanjutnya.
Yang juga dilakukannya untuk menjaring konsumen baru, adalah berinteraksi dengan komunitas sepeda.
“Kadang ada teman-teman komunitas (yang memanggil untuk service),” imbuh dia lagi.
Untuk jenis sepeda yang diminati, dia mengatakan bahwa sepeda lokal ‘jadul‘ yang paling banyak dicari.
“Ya karena ini bengkel Federal, jadi banyak dari sepeda Federal. Lokal lain juga banyak (dicari),” tambahnya.
Jadi, tambah dia, meskipun terjadi penurunan pendapatan, masih bisa untuk bertahan hidup.
“Ya, untuk sekarang stabil sih,” kata pria 26 tahun yang sampai sekarang belum menikah.
Reyhan pun menitipkan harapan kepada pemerintah. Kata dia, Pemerintah mesti memperhatikan pelaku UMKM seperti dirinya yang membutuhkan bantuan.
“Ya, agar bisa di perhatikan sih ya, karena bersepeda itu sehat, dan Pemerintah mendukung agar sepeda kembali diminati,” lanjutnya.
Karena, jika persepedaan kembali menggeliat, maka akan berdampak pula kepada bisnis sepeda.
“Jadi kita bisa untuk memperluas bengkel atau membuka tempat baru, dan mencari pendanaan atau investor lah,” pungkasnya.
Laporan: Bayu Febrian