KedaiPena.Com -Akademisi Universitas 17 Agustus (Untag) Jakarta, Fernando Emas menilai, pernyataan Wapres Ma’ruf Amin yang menyebut agar pilkada sebaiknya dapat ditunda sangat berkaitan erat dengan kans sang Putri Siti Nur Azizah di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.
“Mencermati penyataan KH. Ma’ruf Amin yang menyatakan sebaiknya pilkada ditunda bisa saja karena melihat kekuatan sementara untuk kandidat di pilkada Tangerang Selatan yang masih belum mengunggulkan sang putri (Azizah),” kata Fernando sapaanya dalam perbincangan, Sabtu, (24/10/2020).
Pasalnya, kata Fernando, dari salah satu lembaga survei yang merilis bahwa Azizah masih menempati urutan terakhir alias paling buncit diantara kandidat lainya.
“Dan bisa saja KH. Ma’ruf juga mendapatkan sumber yang mungkin salah satunya data intelijen yang memberikan informasi yang sama.
Karena kalau melihat trend elektabilitas Azizah cenderung di bawah dua kandidat lainnya,” tegas Fernando.
Fernando mengingatkan, selain sebagai Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin juga sebagai Kiai yang sangat dihargai di Banten dan pernah menjadi Pimpinan MUI tentu sangat tidak ingin anaknya kalah dalam kontestasi pilkada Tangerang Selatan.
“Kemungkinan atas dasar itu sehingga pak Ma’ruf ingin pilkada ditunda.
Saya yakin pak Kiai sudah meminta pendapat dan analisis dari pihak yang berkompeten tentang kemungkinan peluang Azizah di pilkada Tangerang Selatan dan kemungkinan untuk bisa meningkatkan elektabilitas melampaui dua kandidat lain yang hanya tinggal sekitar satu bulan lagi,” tandas Fernando.
Sebelumnya, pernyataan Wapres Ma’ruf Amin yang menilai penyelenggaraan pilkada 2020 dapat ditunda terlebih dulu meskipun disampaikan saat merepons Najwa Shihab.
Najwa awalnya bertanya seputar sikap presiden dan wapres yang bersikeras tak menunda pilkada di masa pandemi karena anak-anaknya maju di pilkada 2020 ini.
Ma’ruf Amin sendiri menyebut incumbent berkepentingan agar Pilkada 2020 tetap digelar meski di tengah Covid-19 dinilai berkaitan erat dengan pencalonan putrinya Siti Nur Azizah di Tangsel.
Laporan: Muhammad Lutfi