KedaiPena.Com – Pernyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menyebut incumbent berkepentingan agar Pilkada 2020 tetap digelar meski di tengah Covid-19 dinilai berkaitan erat dengan pencalonan putrinya Siti Nur Azizah di Tangerang Selatan (Tangsel).
Demikian disampaikan oleh Peneliti Indonesia Popular Survei (IPS) yang juga pakar Komunikasi Teguh Hidayatul Rachmad saat menanggapi pernyataan Ma’ruf yang tak setuju pilkada 2020 dilanjut.
“Ikatan emosianal dengan calon kepala daerah (Siti Nur Azizah) di pilkada untuk alasan keselamatan di era pandemi,” kata Teguh kepada wartawan, Jumat, (23/10/2020).
Teguh melanjutkan, pernyataan Ma’ruf terkait dengan penundaan pilkada yang akan berlangsung kurang lebih 45 hari ini lantaran sebagai figur ayah.
“Bahwa Ma’ruf Amin berpendapat agar pilkada ditunda karena figur ayah yang melindungi putrinya dari bahaya covid-19,” tutur Teguh.
Hal ini pula, lanjut Teguh, yang membedakan antara keputusan Presiden Jokowi untuk melanjutkan pilkada berbeda dengan pernyataan Ma’ruf Amin.
“Tapi pendapat Ma’ruf Amin kurang berpengaruh terhadap elektabilitas Nur Azizah,” tandas Teguh.
Pernyataan Wapres Ma’ruf Amin yang menilai penyelenggaraan pilkada 2020 dapat ditunda terlebih dulu meskipun disampaikan saat merepons Najwa Shihab.
Najwa awalnya bertanya seputar sikap presiden dan wapres bersikeras tak menunda pilkada di masa pandemi karena anak-anaknya maju di pilkada.
Laporan: Muhammad Lutfi