KedaiPena Com – Jajaran marketing Meikarta angkat bicara terkait beredarnya kabar di media sosial yang menyatakan bahwa mereka tak lagi digaji di mulai bulan ini.
Diketahui, baru-baru ini beredar kabar di media sosial yang menyatakan bahwa marketing Meikarta tak lagi digaji. Hal ini kemudian ditanggapi oleh manajemen PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Head Of Corporate Communication LPKR Meikarta, Danang Kemayan Jati, pun mengatakan bahwa info yang beredar di media sosial tersebut merupakan info yang tidak benar sama.
Namun demikian, Ahmad Faisal, Supervisor Marketing Meikarta, membantah pernyataan yang disampaikan oleh Head Of Corporate Communication LPKR Meikarta tersebut.
Menurut Ahmad Faisal apa yang beredar di media sosial tersebut benar adanya. Seluruh jajaran karyawan marketing Meikarta kini telah digantungkan nasibnya.
Ahmad Faisal menuturkan bahwa semua bermula pada saat salah satu pihak manajemen Meikarta memaksa seluruh jajaran marketing Meikarta Supervisor (SPV) Sales Manager (SM) dan Deputi General Manager (DGM) untuk membeli setiap unit apartemen di Meikarta.
“Ancaman jika tidak kita (para karyawan Sales Meikarta) akan di PHK,” ujar Ahmad Faisal dalam keterangan kepada redaksi, Sabtu (24/2/2018).
Ahmad Faisal menturukan, pemaksaan setiap karyawan marketing untuk membeli unit apartemen Meikarta didasari karena pada tanggal 5 Febuari 2018 pihak manajemen akan melakukan ‘meeting’ besar dengan para investor.
“Itu hari penentuan, dia antara dimutasi atau dipromosikan. Namun, dengan memaksa semua karyawan membeli, pihak manajemen naik menjadi CMO Meikarta pada tanggal 5 Febuari 2018,” beber dia.
Pasca pihak manajemen tersebut menjabat CMO, lanjut dia, keadaan semakin buruk lantaran karyawan marketing Meikarta tidak akan diberikan gaji, jika tidak mencapai ‘achieve’ atau target penjualan.
“Dia juga membuat semua jabatan menjadi satu jabatan yaitu sales. Jadi, tidak ada lagi yang namanya supervisor atau manajer, Jobdesc sesuai perjanjian kontrak pun di ubah sepihak,” beber dia
“Lalu juga demi menggenjot penjualan saat ini seluruh tim sales harus memenuhi target penjualan seperti 4 unit perbulan sales executive, 8 unit perbulan untuk sales supervisor hingga 12 unit perbulan untuk sales manager, jika tidak maka tidak akan diberikan gaji,” tambah dia.
Tidak hanya itu, Ahmad Faisal, juga mengungkapkan kekecewaannya lantaran pada 12 Februari 2018, team Sales Marketing melakukan aksi menuntut peraturan yang merugikan semua pihak tidak digubris oleh pihak kantor.
“Pihak manajemen malah menyiapkan penjagaan polisi. 10 kompi polisi diturunkan untuk menjaga Maxbox dan Hotel Sahid Lippo Cikarang (kantor Meikarta) dilengkapi dengan baracuda dan tank,” beber dia.
“Kita semua karyawan tersontak kaget, setelah dipaksa untuk membeli unit atau di PHK. Tidak hanya itu kita juga dikorbankan untuk tidak diberikan gaji. Lalu aspirasi kami juga tidak diterbitkan. Jujur ita merasa dibodohkan dengan hal ini,” ujar dia.
Laporan: Muhammad Hafidh