KedaiPena.Com- Baliho Ketua DPR Puan Maharani yang marak di berbagai daerah belakangan menjadi sorotan dari berbagai pihak. Salah satu yang mempertanyakan hal itu, ialah pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin.
“Sekarang masa PPKM, semua orang lagi di rumah. Pasang baliho dan banner di jalan siapa mau lihat? Tukang sayur ke pasar?,” kata Mualimin begitu ia disapa, Selasa, (3/8/2021).
Mualimin menegaskan, di masa pandemi saat ini yang dibutuhkan rakyat ialah nasi, sembako, dan pekerjaan.
“Munculnya baliho Puan serentak, itu berarti diorganisir dari atas. Tapi untuk apa? Pilpres 2024 masih jauh, hanya buang -buang uang,” papar Mualimin.
Mualimin memandang, jika kehadiran balihio dan banner hanya akan membuat rakyat malah tidak simpatik. Pasalnya, situasi saat ini sedsng krisis begini
“Lebih baik dana cetak banner digunakan untuk menyebar sembako ke desa desa yang disalurkan kader PDIP. Itu jauh lebih bermanfaat dan berkesan.
Sekarang eranya sosial media. Semua orang tahu Puan itu ketua DPR RI. Dari layar ponsel rakyat semua orang sudah tahu siapa Puan,” ungkap Mualimin.
Sementara itu, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno memastikan, jika maraknya balihio Puan Maharani tidak berkaitan dengan pilpires 2024.
Hendrawan begitu ia disapa mengatakan, bahwa Pilpres 2024 merupakan wilayah prerogatif Megawati Soekarnoputri.
“Namun rasa bangga memiliki perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR sejak 76 tahun Indonesia merdeka, merupakan wilayah apresiasi para kader,” kata Hendrawan.
Dengan demikian, kata dia, pemasangan balihio Puan Maharani itu merupakan ekspresi kader PDIP. Hendrawan menambahkan, tidak ada narasi politik di berbagai baliho Puan Maharani itu.
“Yang ditekankan adalah narasi persatuan, gotong royong kemanusiaan, optimisme, dan disiplin menghadapi Covid-19,” pungkas Hendrawan.
Laporan: Sulistyawan