KedaiPena.Com – Eks relawan Jokowi pada pilpres 2014, Ferdinand Hutahean menegaskan, pernyataan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Viktor Laiskodat yang menyebut partai Demokrat, Gerindra, PAN dan PKS beraliran radikalisme dan intoleransi adalah bentuk kekejian politik.
“Ini adalah bentuk kekejian politik yang dilakukan oleh penguasa kepada pihak yang berbeda pendapat dan beda pemahaman dengan pemerintah. Semua yang berbeda pendapat dengan pemerintah dicap dan dilabeli anti Pancasila,” ucap dia kepada wartawan di Jakarta, Minggu (6/8).
“Sungguh provokasi dan propaganda yang keji telah terjadi ditengah bangsa ini hanya untuk sebuah kekuasaan yang tak abadi,” tambah dia.
Ferdinand juga menjelaskan, jika melihat plaform partai Demokrat, Gerindra, PAN dan PKS tidak ada dari keempat partai tersebut yang tidak mengakui pancasila dan NKRI.
Dan tidak ada, kata dia, dari sejarah partai politik (parpol) lahir di Indonesia hingga sekarang ada parpol yang menyatakan menolak pancasila dan NKRI sebagai landasan serta falsafah bangsa.
“Justru mereka adalah partai yang sangat pancasilais terbukti dari sikap mereka menolak pembunuhan Demokrasi dengan menolak UU Pemilu yang cacat logika, dan menolak Perpu Ormas yang memberangus kebebasan tanpa pengadilan,” ungkap dia.
Dengan hal tersebut, tegas dia, saat ini yang muncul ada stigmaisasi terbalik. Sebab, penguasa sekaranglah yang anti pancasila, anti kebebasan dan anti demokrasi.
“Pancasila telah dibajak dan dipergunakan menggebuk pihak yang justru hidup mengamalkan pancasila secara utuh. Bangsa ini harus segera diluruskan dari kesesatannya dijalan lurus. Kita telah tersesat di jalan lurus dan ini tidak bisa kita biarkan,” beber dia.
“Dan Presiden sebagai pemangku kekuasaan tertinggi harus segera mengakhiri politik gebuk menggebuk menggunakan pancasila kepada pihak yang justru pancasilais,” tandas pimpinan Rumah Amanat Rakyat (RAR) ini.
Laporan: Muhammad Hafidh