KedaiPena.Com – Pekan lalu Sultan Tidore Husain Syah mengajukan gagasan duet Jokowi-Rizal Ramli dalam dialog di Maluku Utara bersama rakyat setempat.
Hal ini dilakukan guna perbaiki ekonomi rakyat dan kondisi bangsa dewasa ini yang muram dan murung.
Suko Sudarso, tokoh senior GMNI ITB, sesepuh nasionalis kultural dan mantan Komandan Barisan Soekarno di Bandung pertengahan 1960-an pun angkat bicara soal gagasan tersebut.
Suko Sudarso mengatakan suara publik itu muncul karena ingin kesuraman ekonomi selesai. Ya, pola neoliberalisme yang dimotori Sri Mulyani cs jelas gagal. Indikasinya, stagnasi ekonomi dan merosotnya daya beli rakyat.
‘’Jokowi masih popular, meski elektabilitas cenderung merosot, namun rakyat kecil atau masyarakat cilik diprediksi masih memilih Jokowi,” kata dia dalam keterangan yang diterima redKsi, ditulis Jumat (8/12).
“Sehingga kalau misalnya mencuat duet Jokowi-Rizal Ramli, hal itu membuka kemungkinan untuk memperbaiki keadaan bangsa dan ekonomi nasional yang merosot. Kini memburuknya ekonomi sudah mengancam demokrasi dan bangsa ini,” sambungnya.
Dalam hal ini, kalau tidak duet Jokowi-Rizal Ramli, sangat mungkin terbuka peluang bagi munculnya duet Prabowo- Rizal Ramli,” katanya.
Problem ekonomi sangat mengancam bangsa dan demokrasi kita sehingga RR yang mampu memberi harapan bagi pertumbuhan ekonomi 6% ke atas akan jadi pilihan rakyat.
”Kalau stagnasi ekonomi dibiarkan Jokowi, kelas menengah bisa marah dan bisa kacau kehidupan rakyat dan chaos mengancam era Jokowi. Hemat saya, seluruh kalangan iTB dan semua kekuatan nasional dan komponen bangsa harus sadar bahwa ekonomi kita dalam bahaya stagnasi berlanjut,” imbuh Suko Sudarso, tokoh senior ITB yang disegani.
Ia pun mengatakan, kemungkinan Presiden Jokowi merekrut kembali Rizal Ramli (RR) ke kabinet sangat besar dalam reshuffle. Atau bisa saja Presiden mengajukan Rizal Ramli sebagai Gubernur BI pada 2018. Dan kalau itu terjadi, maka itulah sinyal kuat Jokowi untuk berduet dengan Rizal Ramli pada Pilpres 2019.
“Tidak sulit buat saya memprediksinya kemungkinan Jokowi berduet dengan RR mengatasi masalah ekonomi, kondisi bangsa dan negara yang harus diperbaiki. Tapi, Ssbelum itu terjadi, mari kita lihat saja segala kemungkinan yang terbuka ke depan,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh