KedaiPena.Com– Dukungan untuk calon kepala daerah dari PDIP di Pilkada 2024 terus berdatangan. Dukungan datang kepada cagub-cawagub DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno dan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Abdul Harris.
Dukungan datang dari eks aktivis Forum Komunikasi Kota (Forkot) Universitas Mpu Tantular yang pernah menjadi pelaku sejarah dalam dinamika pergerakan mahasiswa di masanya. Kini mereka kembali berkumpul dalam sebuah diskusi.
Kali ini, topik yang dibahas bukan lagi soal pergerakan mahasiswa, melainkan tentang peran mereka dalam kontestasi politik lokal yang sedang berlangsung, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, Dahlan, salah satu mantan aktivis Forkot, secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Abdul Harris.
Menurut Dahlan, dukungan ini didasarkan pada visi dan program yang dibawa oleh pasangan tersebut, yang dinilai mampu membawa perubahan positif bagi Kota Bekasi.
“Saya yakin mereka mampu membawa perubahan positif bagi kota Bekasi,” tegas dia dalam keterangan tertulis, Jumat,(25/10/2024).
Sementara itu, Bejo mantan aktivis ini, menyatakan diri sebagai pendukung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono dan Rano Karno. Keduanya menilai, pasangan ini memiliki visi yang kuat dalam pembangunan Jakarta ke depan.
“Terutama dalam hal penanganan masalah sosial dan pembangunan infrastruktur,” papar dia.
Selain itu, diskusi tersebut juga dihadiri oleh Torang, seorang penggiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berperan aktif dalam memajukan sektor ekonomi lokal.
Torang menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kebijakan pro-UMKM dalam setiap kepemimpinan daerah.
Franky, seorang pengacara yang juga hadir dalam diskusi ini, memberikan perspektifnya terkait aspek hukum dalam pelaksanaan Pilkada, serta pentingnya menjaga integritas dan keadilan dalam proses demokrasi.
Diskusi ini mencerminkan bagaimana mantan aktivis yang pernah terlibat aktif dalam perubahan sosial di masa lalu, kini turut mengambil peran dalam arena politik praktis, mendukung kandidat-kandidat yang diyakini mampu membawa perubahan yang diinginkan.
Mereka meyakini bahwa perjuangan tidak berhenti di kampus, tetapi terus berlanjut dalam bentuk kontribusi nyata di masyarakat.
Laporan: Muhammad Rafik