KedaiPena.Com- Presidensi G20 Indonesia diprediksi akan berdampak bagi pemulihan sektor pariwisata Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19. Salah satu dampak yang terasa ialah terkait dengan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam webinar dan launching buku HUT ke 6 Kedai Pena dengan tema Konservasi, Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Presidensi G20, Kamis,(10/3/2022).
“Bagaimana dengan sektor pariwisata, gelaran G20 diprediksi meningkatkan (kedatangan) wisatawan mancanegara, 1,8 hingga 3,6 juta wisatawan,” kata Sandi sapaanya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini melanjutkan, Presidensi G20 juga akan membuka sebanyak 600 sampai 700 ribu lapangan kerja baru. Sandi mengungkapkan, lapangan kerja tersebut akan tersebar di sektor kuliner, kriya dan fashion.
“Membuka 600 sampai 700 ribu lapangan kerja baru di sektor kuliner, kriya dan fashion,” jelas Sandi.
Tidak hanya itu, kata Sandi, Presidensi G20 Indonesia juga akan melibatkan UMKM yang turut serta akan membuka lapangan kerja sekitar 30 ribu lebih untuk masyarakat Indoensia.
“Kami sebagai pemimpin akan mengusung pariwisata yang berbasis keadilan, berbasis masyarakat dan komunitas,” papar Sandi.
Diketahui, Indonesia ditetapkan menjadi presidensi sejak Riyadh Summit 2020 dan memegang presidensi G20 sejak serah terima dari Italia pada 31 Oktober 2021 di Roma.
Presidensi G20 Indonesia dimulai pada 1 Desember 2021 sampai dengan serah terima presidensi berikutnya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada akhir 2022 nanti.
Laporan: Muhammad Hafidh