KedaiPena.Com – Banyak yang tidak tahu bahwa ganja memiliki manfaat positif. Selama ini, tanaman bernama latin cannabis sativa ini hanya dianggap sebagai narkoba.
Dilansir dari Learngreenflower.com, ada banyak manfaat dari ganja. Di antaranya adalah sebagai makanan yang kaya nutrisi.
Satu porsi ganja mentah akan memasok tubuh Anda dengan asam amino esensial, vitamin, nutrisi, dan antioksidan.
Ganja juga mengandung rasio ideal asam lemak omega-3 dan omega-6, yang keduanya penting untuk fungsi otak dan saraf.
Mungkin yang lebih mengherankan lagi, ganja juga merupakan sumber protein yang sangat baik. Ini karena ganja mengandung kesembilan asam amino esensial, ini menjadikannya protein lengkap.
Selain itu, ganja juga bisa membunuh sel kanker. Ada lebih dari 100 penelitian yang menunjukkan kemampuan ganja melawan kanker.
Meskipun banyak dari penelitian ini terbatas pada subjek hewan, namun hasilnya tetap diumumkan, terutama bila kita mempertimbangkan testimonial pasien.
Ganja juga bisa meningkatkan kenikmatan seksual. Ganja adalah afrodisiak alami.
Periset dari Republik Ceko dan Italia menerbitkan sebuah ulasan di Science Direct yang mengungkapkan bahwa setengah dari partisipan mengalami efek afrodisiak dari ganja sebelum berhubungan seks.
Yang mengejutkan, 70% pengguna melaporkan bahwa mereka juga mengalami peningkatan kenikmatan seksual.
Studi ini adalah satu-satunya contoh. Studi lain pada tahun 1983 menunjukkan bahwa pria dan wanita mengalami peningkatan hasrat seksual dan kepuasan setelah mengkonsumsi ganja.
Ganja juga bisa meningkatkan kreativitas, berpikir berlebihan, koreksi diri dan pencerahan.
Tidak mengherankan jika banyak seniman legendaris seperti Jerry Garcia, Louis Armstrong, Jimi Hendrix, Madonna, dan Bob Marley semua kebetulan menikmati ganja.
Ganja memiliki beberapa manfaat kognitif yang bisa Anda pelajari bagaimana memanfaatkannya dengan memahami cara menggunakan tanaman ini dengan benar. Tapi hati-hati, terlalu banyak ganja bisa merusak pemikiran Anda.
Ganja juga merupakan pereda rasa sakit alami. Sebelum Bayer aspirin, ada ganja.
Ganja memiliki sejarah panjang dan terdokumentasi untuk menghilangkan rasa sakit.
Pada tahun 2016, sebuah studi dari University of Michigan menemukan bahwa ganja mengurangi efek samping obat-obatan, meningkatkan kualitas hidup pasien, dan menurunkan penggunaan opioid sebesar 64%.
Studi terbaru lainnya juga menggemakan efek ini. Peneliti dari University of California Berkeley dan Kent State University peserta survei menanyakan tentang rasa sakit mereka bersamaan dengan penggunaan opioid dan ganja mereka.
Temuan tersebut mengungkapkan bahwa pasien sangat menyukai ganja.
Faktanya, 81% peserta melaporkan bahwa ganja lebih efektif untuk mengobati kondisi mereka daripada opioid.
Yang patut diingat, tulisan ini tidak menganjurkan pembaca untuk mengkonsumsi ganja, lantaran masih tergolong sebagai narkoba dan melanggar hukum. Tulisan ini merupakan bagian edukasi publik bahwa ganja memiliki sisi positif secara medis.
Laporan: Muhammad Hafidh