KedaiPena.com – Sikap beberapa kepala negara yang hanya mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia, atas lancarnya proses Pemilu dan Pilpres, dinilai sebagai sikap bijak dan menghormati konstitusi Indonesia.
Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies), Anthony Budiawan menyatakan keputusan kepala negara lain untuk menunggu hasil resmi dari KPU, sangat bijak.
“Sikap itu mencerminkan bahwa mereka menghormati konstitusi Indonesia. Bahwa pihak yang berwenang menetapkan pemenang pilpres adalah KPU,” kata Anthony, Sabtu (17/2/2024).
Ia menyatakan sikap itu juga menunjukkan para kepala negara tersebut menghormati pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya, Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud, yang sudah ikut terlibat dalam proses demokrasi ini.
“Karena, selama belum ada pengumuman perhitungan resmi dari KPU, maka berarti belum ada pihak yang telah memenangi pilpres,” ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa kepala negara tielah memberikan ucapan selamat kepada Prabowo yang unggul berdasarkan versi hitung cepat quick count pilpres 2024. Antara lain, Singapore, Malaysia, Australia, dan Sri Lanka.
Sedangkan kepala negara dunia lainnya hanya memberi selamat, kepada masyarakat Indonesia, atas partisipasinya yang besar dan antusias sehingga pemilu dan pilpres ini mendapat sukses besar.
Kepala negara tersebut, antara lain Amerika Serikat dan Inggris, mengatakan akan menunggu hasil resmi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum).
“Semoga perilaku pihak asing yang menghormati hukum ini juga bisa diikuti oleh pihak lainnya di dalam negeri, dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa