KedaiPena.Com – Kesebelasan MAN Barus berhasil mempecundangi kesebelasan SMA N 1 Tukka dengan skor tipis 1-0, dalam laga lanjutan babak perdelapan final musim Pertandingan Sepak Bola antar pelajar SLTA se Kabupaten Tapanuli Tengah di lapangan SMA N Negeri 1 Matauli Pandan, Sabtu (30/7).
Sejak awal babak pertama dimulai, laga yang dipimpin wasit Syaiful M Lubis itu berlangsung keras. Beberapa kali aksi jegal dilakukan ke dua tim. Saling balas menyerang berakhir kemelut di depan gawang terjadi berkali-kali. Namun, hingga turun minum babak pertama, skor tak berubah 0-0.
Memasuki 45 menit ke-2, laga kembali berlangsung panas. Histeria supporter kedua kesebelasan, ditambah teriakan para penonton dari atas Tribun menyebabkan pertandingan semakin berimbang dan keras.
Beberapa kali tim kesehatan tampak masuk ke lapangan hijau, menyusul sejumlah pemain yang terkapar di tengah lapangan usai terkena jegalan atau berbenturan antar pemain kedua kesebelasan. Wasit Syaiful juga beberapa kali meniup pluit dan menghentikan sementara laga. Sementara, para pelatih kedua kesebelasan semakin sibuk mengatur strategi penyerangan.
“Munduuuuuurr, balik ke posisi, jaga..jaga!†teriak pelatih kesebelasan MAN Barus, Ihsan Kamil Tanjung memberi instruksi kepada anak asuhnya dari kotak putih.
Hingga menit ke-60, kericuhan nyaris terjadi beberapa kali antar kedua kesebelasan. Hadiah tendangan bebas beberapa kali diberikan wasit Syaiful. Ambisi kedua kesebelasan memenangkan laga memang cukup besar. Kalah, berarti pula gugur dan tak akan melanjut ke babak selanjutnya.
Dewi fortuna agaknya berpihak kepada kesebelasan MAN Barus. Di menit ke-63, usai kemelut di depan gawang SMA N 1 Tukka, sebuah sepakan ringan dari pemain bernomor punggung 5, Roy Fathur memantul ke sisi kiri gawang dan tak dapat diantisipasi dengan baik oleh penjaga gawang.
Skor akhirnya berubah 1-0. Sebuah selebrasi kecil tim MAN Barus dengan berbaris sembari menghormat di sisi kanan lapangan disambut riuh para pendukungnya.
Tertinggal 1 gol dari MAN Barus, para pemain kesebelasan SMA N 1 Tukka dipimpin kapten kesebelasan Denin bernomor punggung 4 semakin meningkatkan intensitas permainan. Strategi menyerang dengan menambah striker menyebabkan pergantian pemain terjadi beberapa kali.
Serangan terus digencarkan, namun selalu kandas di tangan penjaga gawang MAN Barus yang dengan lihai menyelamatkan bola. Situasi itu menambah aura frustasi kesebelasan SMA N 1 Tukka dengan semakin seringnya kehilangan bola. Tampak, penjaga gawang juga semakin sering meninggalkan posisinya dan ikut melakukan penyerangan. Meski, lagi-lagi tak membuahkan hasil.
Sementara, kesebelasan MAN Barus yang dipimpin kapten bernomor punggung 13, Khumaidi Idris Siambataon semakin menguatkan pola bertahan. Meski semakin tertekan, beberapa kali serangan berhasil kandas di barisan pertahanan.
Di menit-menit akhir babak ke-2, situasi kembali tegang dan nyaris baku hantam antar kedua kesebelasan. Sejumlah personil Satpol PP terpaksa masuk ke lapangan untuk menetralisir keadaan. Sementara Pelatih kesebelasan MAN Barus, Ihsan Kamil Tanjung berusaha menenangkan anak didiknya. Ihsan tak mau kehilangan kemenangan yang sudah di depan mata.
Tak hanya di dalam lapangan, bentrok antar pendukung juga nyaris terjadi. Hal itu dipicu sekelompok penonton di atas tribun yang meneriakkan kata-kata yang berbau penghinaan terhadap wilayah Barus.
“Kalau mereka sebut nama sekolahnya, gak papalah, ini kok nama Barus mereka sebut-sebut,†ujar salah seorang pendukung kesebelasan MAN Barus.
Ketegangan itu akhirnya reda setelah sejumlah Satpol PP mendatangi tribun dan memberi peringatan keras kepada para penonton itu. Sementara, hingga pluit panjang tanda berakhirnya laga, skor bertahan 1-1 untuk kemenangan dramatis kesebelasan MAN 1 Barus.
(Har)