KedaiPena.Com – Ada perkembangan yang terjadi khususnya pada industri pasar modal syariah, perbankan syariah sangat drastis, kemudian industri non bank syariah. Walaupun aset terus meningkat, tetapi peringkat ekonomi syariah Indonesia menurun.
Demikian dikatakan Izzudin Al Farras Adha, Peneliti INDEF pada diskusi kerjasama INDEF, Universitas Paramadina dan UIN Jakarta yang mengusung tema “Prospek Kebijakan Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah di Era Prabowo” diadakan secara daring melalui zoom meeting pada Jumat (30/8/2024).
“Artinya negara-negara lain jauh lebih cepat capaiannya, dan perlu ditingkatkan terus agar dapat bisa mengimbangi tidak seperti 5 tahun belakangan,” kata Farras.
Di tempat yang sama, Prof. Nur Hidayah, Guru Besar UIN Jakarta mengungkapkan bahwa saat kepemimpinan Jokowi-Maruf sektor perekonomian syariah berkembang dengan pesat dan mampu bersaing dalam skala global.
Menyinggung visi Prabowo yang berfokus pada pengembangan ekonomi syariah tidak hanya mendukung tetapi juga memperkuat langkah-langkah strategis yang dirancang untuk menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri halal global.
“Perlu memperhatikan peluang dan tantangan yang ada untuk mengembangkan ekonomi syariah secara lebih optimal, sehingga strategi yang diterapkan dapat berjalan dengan lebih efektif,” ujar dia.
“Peningkatan daya saing di pasar global sangat penting, seperti yang diindikasikan dalam laporan SGIER (State of the Global Islamic Economy Report), untuk memastikan produk dan layanan halal Indonesia mampu bersaing dan mendominasi di panggung internasional,” tegasnya.
Laporan: Muhammad Rafik