KedaiPena.com – Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD meluruskan pernyataan Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka, terkait redistribusi tanah, dalam pembahasan reforma agraria.
Gibran mengungkapkan bahwa program reforma agraria yang ada saat ini akan dikuatkan dan disempurnakan.
“Sekarang sudah ada program PTSL sudah berhasil membagikan sekitar 110 juta sertifikat. Dulu sebelum ada program ini hanya bisa menghasilkan dan membagikan 500.000 sertifikat. Bayangkan itu, butuh berapa tahun untuk menyelesaikan masalah,” kata Gibran, dalam Debat Cawapres, Minggu (21/1/2024).
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini pemerintah juga sudah memiliki program redistribusi lahan.
“Lalu sekarang juga, sudah ada program redistribusi tanah tanah HGU dan lain-lain, disimpan di bank tanah untuk nanti di redistribusi ulang kepada para-para misalnya pengusaha lokal petani lokal dan lain-lain,” ujarnya.
Pernyataan ini ditanggapi Mahfud, dengan menjelaskan bahwa saat ini terjadi ketimpangan penguasaan lahan
“Coba lihat bisnis sawit itu 39 hektare sementara hanya segelintir orang bisnis sawit. Para petani kita sebanyak 17 juta orang, kalau di rata-ratakan itu hanya menguasai setengah hektare,” kata Mahfud.
Ia mengakui bahwa reforma agraria telah ditugaskan oleh Presiden untuk segera dilakukan.
“Itulah sebabnya, dulu ada reforma agraria yang ditugaskan kepada Presiden untuk segera dilakukan,” ujarnya.
Lebih lanjut Mahfud menjelaskan bahwa reforma agraria terdiri atas tiga hal. Pertama, legalisasi, kedua redistribusi, dan ketiga pengembalian klaim-klaim hak atas tanah.
“Nah ini yang sekarang belum satu pun ada sertifikat untuk redistribusi, yang ada itu baru legalisasi, yaitu orang sudah punya lalu diberi sertifikatnya di situ, yang lain belum dapat redistribusi,” katanya tegas.
Laporan: Ranny Supusepa