KedaiPena.Com – Kepala Kantor Kementerian Agama kota Tangerang Selatan (Tangsel), Abdul Rojak menilai kegiatan deklarasi Pemilu damai yang di selenggarakan oleh mahasiswa rantau Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat baik dan berkualitas.
Hal tersebut disampaikan oleh Abdul Rojak seusai menghadiri kegiatan deklarasi pemilu damai yang selenggarakan di halaman kantor kecamatan Pamulang, Tangsel, Selasa, (22/9/2020).
“Acara tersebut sangat bagus dan berkualitas sekali, karena acara yang dilakukan oleh Mahasiswa NTT itu adalah bentuk kepedulian Mahasiswa NTT dalam mengawal agenda besar bangsa yakni Pemilu Damai,” ucap Abdul Rojak di lokasi acara.
Selain itu, kata Rojak, apa yang dilakukan oleh mahasiswa NTT untuk mendorong semua pihak untuk dapat bersama-sama menyukseskan pilkada serentak ini dengan damai sangat baik.
“Bagus sekali Mahasiswa NTT mendorong semua pihak untuk sama-sama mensukseskan Pilkada Ini agar berjalan sukses dan damai,” tambahnya
Menurutnya, hal yang harus di perhatian adalah tidak menjadikan isu SARA untuk menjatuhkan lawan politik dan menolak penyebaran berita hoax yang akan menyebabkan perpecahan.
Rojak pun sangat menolak politik uang pada pilkada di Tangerang Selatan.
“Serta yang paling penting adalah tidak menjadikan isu Sara sebagai jualan untuk menjatuhkan lawan politik dan tidak menyebarkan berita hoax untuk menyebarkan perpecahan dan black campaign,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan, cara untuk menolak isu SARA dengan memberikan edukasi membangun toleransi dan moderasi beragama.
“Cara menolak politik SARA adalah melalui Edukasi membangun Toleransi dan Moderasi beragama di Masyarakat Pemilih,” tuturnya
Diketahui, seluruh panitia pelaksana dan peserta yang hadir berasal dari berbagai suku bangsa dengan latar belakang agama yang berbeda-beda
Dalam hal tersebut, Rojak menyampaikan hal yang di lakukan oleh mahasiswa NTT tersebut memberikan contoh baik tentang moderasi serta toleransi kerukunan umat beragama.
“Mahasiswa NTT sudah memberikan contoh yang baik tentang Moderasi dan toleransi kerukunan umat beragama para pemilih,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan