KedaiPena.Com – Ratusan perwakilan aktivis mahasiswa dari 13 kampus di Jabodetabek melakukan aksi menarik di depan gedung DPR/RI, pada, Kamis, (14/7/2022).
Mereka menggelar dan mengadakan diskusi tentang Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau RKUHP dan lain-lain hingga waktu maghrib tiba.
Aksi diskusi ini tergolong menarik karena tidak biasanya mahasiswa datang di depan gerbang gedung DPR/RI lalu menggelar diskusi.
Aksi diskusi ini sempat membuat lalu lintas di depan gerbang gedung DPR/RI macet hingga para mahasiswa ini mengakhiri saat kumandang adzan maghrib tiba.
“Selain untuk terus menyuarakan aspirasi rakyat, aksi kali ini juga sekaligus satir untuk mereka yang duduk di DPR-RI agar kepala mereka bekerja, tidak diletakan di meja lalu mendengkur ditengah protes rakyat terhadap RKUHP dan ditengah rakyat makin menderita” ujar Thoriq, aktivis mahasiswa Front Millenial Jabidetabek (FMJ) dari UPN Veteran Jakarta dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat, (15/7/2022).
Sementara Delpedro dari Blok Politik Pelajar (BPP) menegaskan bahwa selama ini protes rasional dari seluruh elemen mahasiswa dan rakyat tidak didengar DPR, itu menunjukan watak anti rasionalitas, anti intelektualisme dari DPR.
“Aksi ini juga sebagai penegasan bahwa DPR ini anti rasionalitas ” lanjut Delpedro.
Presiden Mahasiswa Universitas Siliwangi Sadid Farhan yang hadir sebagai pemantik diskusi bersama aktivis KPA (Roni Septian) dan KASBI (Sunarno) menyampaikan semacam tantangan kepada Presiden dan Ketua DPR untuk menjadi penanggap dalam diskusi tersebut.
Ketiga pemantik diskusi tersebut sama-sama menghendaki agar RKUHP dibedah secara terbuka karena betul-betul ada sejumlah pasal karet didalamnya yang bisa menjadi alat pemukul penguasa untuk memenjarakan para aktivis yang kritis.
Laporan: Muhammad Lutfi