KedaiPena.Com – Kasus pembunuhan Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Univesitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FKIP UMSU) Nurain yang dilakukan oleh mahasiswanya sendiri, Roymardo Sah Siregar, dinilai bukanlah cerminan perilaku intelektualitas seorang mahasiswa.
Demikian dikatakan pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Medan (Unimed ) Mutsyuhito Solin saat diubungi KedaiPena.Com melalui seluler di Medan, Selasa (3/5).
“Sebagai orang yang menempati strata tertinggi dalam pendidikan, seharusnya seorang mahasiswa dapat berpikir panjang sebelum bertindak. Mahasiswa itu seharusnya memiliki orientasi yang jelas. Sehingga hal seperti ini (membunuh) tidak terjadi,” ujar Solin.
Menurut Solin, jika memang benar motif Roymardo membunuh Nurain Lubis dikarenakan masalah perkulihan, harusnya hal tersebut dapat dikomunikasikan terlebih dahulu dengan dekan fakultas ataupun ketua jurusannya.
“Saya rasa tindakan yang dilakukan pelaku ini sangatlah kurang cerdas. Sebab, jika benar motifnya karena masalah perkuliahan, harusnya yang bersangkutan menanyakan hal tersebut dengan Dekan ataupun kajurnya. Dan itukan ada prosedurnya, bukan dengan cara-cara kekerasan seperti kemarin itu,” katanya.
Solin mengaku turut berduka atas meninggalnya Nurain yang pernah menjabat dua periode sebagai dekan FKIP UMSU itu. Menurut ia, semasa hidup Nurain adalah sosok yang baik.
“Setau saya, Beliau itu merupakan sosok dosen maupun ibu yang baik terhadap setiap mahasiswa ataupun terhadap rekan seprofesinya. Dan Beliau juga selalu siap melayani setiap orang yang membutuhkan pemikirannya,” sebut Solin.
Diketahui pembunuhan terhadap Nurain di dalam lingkungan kampus UMSU, Senin (2/5) kemarin mengegerkan banyak pihak. Apalagi indisen itu terjadi bersamaan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
(Iam/ Dom)