KedaiPena.Com – Kemacetan menuju pelabuhan Merak, baik dari ruas tol Tangerang-Merak maupun jalan protokol Kota Cilegon terjadi. Salah satunya disebabkan banyaknya para pemudik yang belum memiliki atau membeli tiket sehingga menimbulkan perlambatan di tol gate tiket Pelabuhan.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Selvy Arifin mengatakan, banyak penumpang yang datang ke pelabuhan tanpa tiket sehingga menghambat kendaraan yang lainnya.
“Bukan proses tiketingnya, tapi mereka belum bertiket, ketika mereka belum punya tiket akhirnya mereka menghambat kendaraan dibelakangnya,” ucap Selvy, ditulis Sabtu, (30/4/2022).
Untuk itu, ia mengingatkan, para pemudik yang melakukan perjalanannya menggunakan ferry untuk membeli tiket sebelum memasuki area pelabuhan. Ia mengungkapkan, jika pembelian tiket dapat dilakukan secara online diaplikasi Ferizy.
Namun, ia juga menyampaikan, jika ada pengguna jasa penyebrangan yang memang mengalami kemacetan atau keterlambatan sehingga tiketnya kadaluwarsa, pihaknya akan membantu agar para pemudik bisa menaiki kapal.
“Maka kami dalam periode lebaran ini kami akan membantu untuk mengakomodir pengguna jasa agar bisa tetap naik keatas kapal,” katanya.
Selain itu, ia menuturkan, pihaknya mencatat sebanyak 499.798 orang penumpang dan 118.871 kendaraan yang telah diseberangkan di Penyeberangan Pelabuhan Merak. Angka tesebut tercatat mulai dari Hari Kesepuluh (H-10) sampai Hari Ketiga (H-3) sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
“Kalau dibandingkan dengan data tahun 2019 bisa diperkirakan hampir sekitar 54 persen yang sudah menyebrang ke Sumatera,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan,pihaknya memperkirakan pada H-2 hingga H-1 masih akan terus ada pergerakan pemudik yang bergerak dari pulau Jawa yang akan menyebrang ke pulau Sumatera.
“Kalau dari data kami dibanding dengan tahun 2019 masih ada sekitar mungkin 40 persen yang akan melakukan perjalanan,” jelasnya.
Untuk dapat memberikan pelayanan kepada para pemudik, kata Selvy, pihaknya juga telah mengoperasikan sebanyak 42 kapal dari total kapal yang disiapkan atau standby sebanyak 69 kapal, serta telah membuka dua pelabuhan yakni pelabuhan Indah Kiat dan Bojonegoro.
“Total dioperasikan sampai hari ini 42 kapal, jadi kita terus melihat kondisi lapangan kalau memang diperlukan nanti kita tambahkan. Karena kapal yang beroperasi sendiri itupun disesuaikan dengan kondisi dilapangan dalam arti kapal yang diturunkan kapal-kapal berkapasitas besar,” tandasnya.
Lapora: Muhammad Lutfi