KedaiPena.com – Target untuk mendapatkan kualitas udara yang lebih baik membutuhkan kebijakan, peraturan, program, insentif disinsentif, dan kegiatan nyata yang dilakukan terpadu dan sinergi. Salah satunya melalui pengadaan uji emisi dan peluncuran aplikasi uji emisi terpadu Si-Umi.
Direktur Pengendalian Pencemaran Udara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Luckmi Purwandari menyatakan hasil evaluasi terhadap nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) provinsi selama 2018-2022 menunjukkan bahwa DKI Jakarta, Provinsi Banten, dan Provinsi Jawa Barat adalah tiga provinsi dengan nilai IKU terendah.
“Memperhatikan kondisi tersebut, tentunya menjadi penting untuk melakukan percepatan perbaikan kualitas udara khususnya di Jakarta dan wilayah sekitarnya. Baik melalui kebijakan, peraturan, program, insentif disinsentif, dan kegiatan nyata yang dilakukan terpadu dan sinergi,” kata Luckmi dalam acara Uji Emisi Akbar 2023 di Ragunan Jakarta, Senin (5/6/2023).
Ia menyatakan upaya untuk memperbaiki kualitas udara, tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah, namun perlu dukungan dan dilakukan oleh semua pihak khususnya pemerintah pusat dan daerah, K/L, pelaku usaha, komunitas dan masyarakat, media sosial, serta civitas academica.
“Diperlukan kolaborasi, sinergi, dan kerjasama. Dan acara ini membuktikan bahwa kita bergerak lebih maju, telah dan sedang dilakukan tiga kegiatan kolaborasi dan sinergi antara KLHK, pemerintah daerah Prov DKI Jakarta, Prov Banten, Prov Jawa Barat bersama 8 kab kota sekitar Jakarta yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kab Bekasi, Kota Bekasi, kab Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang selatan, Kota Depok,” ucapnya.
Luckmi menyatakan, tiga kegiatan yang dimaksud adalah, pertama, dilakukan kolaborasi uji emisi akbar kendaraan bermotor serentak hari ini di Jabodetabek.
“Kegiatan uji emisi akbar ini didukung oleh Polda Metro Jaya melalui operasi kepatuhan. Semoga kegiatan uji emisi ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, serta dapat menginspirasi pemerintah daerah lain dan warga masyarakat lainnya di seluruh Indonesia,” ucapnya lagi.
Dengan melakukan uji emisi, lanjutnya, diharapkan masyarakat pengguna kendaraan bermotor akan lebih peduli terhadap emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraannya. Agar menghasilkan emisi sesuai standar yang diatur dalam peraturan.
“Sehingga pengguna kendaraan akan merawat kendaraan dengan lebih baik dan menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan,” kata Luckmi lebih lanjut.
Kolaborasi kedua adalah penggunaan system aplikasi uji emisi terpadu Si-Umi, untuk mendukung kegiatan uji emisi kendaraaan bermotor di seluruh Indonesia.
“Pada kesempatan ini, dilakukan peluncuran dan uji coba aplikasi Uji Emisi Si Umi. Harapannya Si Umi ini dapat digunakan oleh semua pemerintah kab kota di Indonesia, bengkel atau Lembaga penyelenggara uji emisi yang resmi, serta warga masyarakat yang akan melakukan uji emisi,” ujarnya.
Luckmi menjelaskan bahwa aplikasi Si Umi dapat memberikan informasi tentang jumlah dan nomor kendaraan mana saja yang telah melakukan uji emisi dan memenuhi standar baku mutu emisi, serta bengkel dan Lembaga penyelenggara uji emisi resmi dan alamatnya.
“Aplikasi ini akan terus dikembangkan dan disempurnakan, harapannya ke depan aplikasi si Umi ini dapat diintegrasikan dengan sistem sistem penerapan insentif dan disinsentif, misal pada tempat tempat parkir, zona rendah emisi, dan atau pengenaan komponen pajak pencemaran lingkungan,” ujarnya lagi.
Keseriusan terhadap perbaikan kualitas udara juga diwujudkan dengan kolaborasi ketiga yaitu membangun komitmen untuk sama sama bekerja melakukan percepatan perbaikan kualitas Udara di jabodetabek. Strategi dan aksi bersama akan dibangun untuk perbaikan kualitas udara.
Komitmen bersama ini dilakukan oleh KLHK, pemda Prov DKI Jakarta, prov Banten, prov Jawa Barat, dan 8 kabupaten sekitar Jakarta yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kab Bekasi, Kota Bekasi, kab Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang selatan, dan Kota Depok. Komitmen bersama ini selanjutnya harus diwujudkan dengan aksi aksi nyata untuk mencapai target udara yang lebih bersih, dengan Indeks Kualitas Udara yang lebih baik.
“Harapannya, uji emisi akbar kendaraan bermotor, launching dan penggunaan aplikasi uji emisi Si Umi, serta penandatanganan komitmen bersama hari ini tidak sebatas ceremony saja. Kita perlu meningkatkan komitmen bersama percepatan perbaikan kualitas udara di Jabodetabek ini dengan strategi dan aksi aksi yang lebih jelas dan konkrit,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa