KedaiPena.Com – Ada yang menarik dalam lawatan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ke Desa Nelayan,Cikahuripan, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.
Di hadapan nelayan, tokoh adat, petani hingga masyarakat asal Desa Cikahuripan, Cisolok, Sukabumi, Luhut bercerita soal perjuangan hidup semasa kecil.
Purnawirawan jenderal ini mengaku kala itu ia memiliki ayah seorang supir dan ibu yang tidak tamat sekolah dasar. Diketahui, ayah dari Luhut sendiri merupakan supir bus antarkota dari Medan, Bukittinggi, hingga Padang.
Namun dirinya dan saudara-saudaranya tetap bermimpi dan berupaya menjadi orang sukses.
Terbukti dengan tekad dan kegigihan untuk bermimpi, Luhut berhasil menyelesaikan studinya dan menjadi orang sukses dengan menjabat pos penting sebagai menteri.
“Saya mau cerita sedikit, saya ingin kalian tahu bahwa ayah saya supir dan ibu saya itu gak tamat SD. Tapi kami kelima anak- anaknya jadi orang sukses,” ujar Luhut.
Dengan kondisi demikian, Luhut meminta agar para orang tua di Desa Cahuripan, Cisolok untuk tidak takut bermimpi. Luhut mengatakan bahwa anak-anak di Desa Cikahuripan bisa menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman seperti dirinya.
Permintaan Luhut sendiri juga didasari oleh keberadaan Kartu Indonesia Pintar diera Pemerintahan Jokowi saat ini. Jokowi, bagi Luhut, sangat memikirkan pendidikan dan masa depan anak Indonesia.
“Pak Jokowi tidak ingin anak-anak Indonesia pendidikannya ketinggalan apalagi sekarang sudah memasuki era industri 4.0. Jadi Pak Jokowi ini memang memirkan rakyat. Jadi ibu-ibu anaknya juga bisa jadi menko atau jadi jenderal,” ujar Luhut.
“Karena Presiden (Jokowi) selalu memberikan pesan kepasa saya bahwa pendidikan anak-anak di Indonesia tidak boleh terbengkalai,” pungkas Luhut.
Laporan: Muhammad Hafidh