KedaiPena.com – Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS mengaku bingung dengan pernyataan Luhut selaku Menko Marves, terkait pemberlakuan pembatasan pembelian BBM Bersubsidi per tanggal 17 Agustus 2024.
“Ada apa dengan Luhut, kenapa Menkomarves tersebut sampai menyebarkan berita bohong kepada publik?” kata Fernando pada awak media, Rabu (17/7/2024).
Ia menyatakan, dengan pernyataan tersebut, tak heran jika ada yang melaporkan Menko Luhut, dengan tuduhan menyebarkan berita hoax, yang pastinya telah melanggar UU ITE.
“Tapi tidak ada yang melaporkan. Apakah karena Luhut adalah Menkomarves sehingga tidak layak dihukum? Semua orang selayaknya memiliki kedudukan yang sama didepan hukum, tanpa terkecuali Luhut Binsar Panjaitan,” ujarnya tegas.
Fernando menyatakan, jika yang mengeluarkan pernyataan itu adalah rakyat biasa, hampir bisa dipastikan sudah banyak yang melaporkan dan segera diproses secara hukum.
“Selayaknya sebagai seorang menteri agar berhati-hati ketika menggunakan media sisoal dan mengeluarkan pernyataan, jangan sampai membuat berita hoax dan membuat kegaduhan di masyarakat,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan melalui akun media sosial instagram miliknya, menyatakan bahwa sejak tanggal 17 Agustus 2024 akan resmi memberlakukan pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
Atas informasi yang disampaikan oleh Luhut, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto membantah dan terakhir Presiden Joko Widodo ikut membantah.
Laporan: Ranny Supusepa