KedaiPena.Com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Perjuangan, Hendrawan Supratikno sangat menyetujui gagasan Menteri Koordinator Kemaritiman Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen mobil listrik.
“Sebagai harapan bagus, karena di luar negeri semua parkirannya sudah menggunakan charger listrik (untuk mobil listrik),” papar Hendrawan saat ditemui di Komplek  Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (21/7).
Akan tetapi, Hendrawan mengingatkan, agar pemerintah dapat belajar dari kegagalan produksi mobil listrik di era Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Menurutnya, hal itu akan sangat membantu untuk pengembangan produksi di era sekarang.
“Industrialisasi harus punya basis infrastruktur yang memadai, ga bisa kita bikin industri mobil industri bajanya lemah. Tidak bisa bikin pesawat terbang, buat skrup juga tidak bisa,” jelas anggota DPR RI ini.
“Tidak hanya itu, disiplin akurasi standarisasi juga harus luas dulu, bangsa yang industrial itu yang disiplin akurasi dan presisi. Nah disiplin seperti itu muncul kalau  bisa menghargai waktu,” demikian Hendrawan.
Perlu diketahui, pengembangan mobil listrik ini juga pernah mencuat saat Dahlan Iskan menjabat Menteri BUMN. Dahlan saat itu sangat getol mengkampanyekan pengembangan mobil tersebut.
Bahkan, Dahlan tak segan merayu anak muda Indonesia yang berkiprah di luar negeri agar mau pulang untuk merealisasikannya.
Namun dalam pengembangan menyimpan  kegagalan. Dahlan kala itu mengungkapkan bahwa  birokrasi perizinan dan regulasi pemerintah lah yang menjadi kendala utama.
Misalnya saat mobil listrik merek Selo dan Gendhis karya Ricky Elson akan diuji coba, banyak perizinan yang harus diurus, prosesnya berbelit-belit.
Regulasi yang mengatur pun tak jelas. Kondisi ini sangat menghambat proses pengembangan mobil listrik nasional untuk siap produksi massal.
Laporan: Muhammad Hafidh