KedaiPena.Com – Longsor terjadi di Kampung Culu, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat. Musibah ini menewaskan delapan orang dan sedikitnya ada empat buah rumah yang tertimbun material longsoran.
Longsor terjadi diakibatkan hujan yang mengguyur wilayah tersebut pada kamis,(7/3/2019).
Informasi yang dihimpun oleh KedaiPena.Com, sampai berita ini diturunkan, Minggu (20/3/2019), ada empat orang yang sudah berhasil dievakuasi dari delapan orang yang menjadi korban longsor.
Diketahui musibah ini menewaskan satu keluarga yakni suami, Hironimus Rius (50) dan Ardus putranya pelajar SMP. Nama terakhir telah ditemukan. Sementara istri, Margareta Ersi (40) dan kedua putrinya, Lita (12) dan Nelti (6) masih belum ditemukan karena tertimbun reruntuhan material longsor.
Korban lainnya yang merupakan tetangga rumah Paulinus Salim (65) belum ditemukan. Sementara Remigius Sera (30) dan seorang bayi perempuannya bernama Tania Sera yang masih berusia 8 bulan sudah ditemukan pada Jumat (8/3/2019).
Sementara korban selamat yang merupakan ibunda sang bayi bernama Dewi dan mama mertua masih dirawat. Keduanya hanya menderita luka-luka dan patah tangan.
Masih ada empat lagi korban yang belum berhasil di evakuasi, dikarenakan tumpukan material longsor yang berat. Serta peralatan yang seadanya serta keadaan cuaca yang buruk.
“Kita cari dengan cara manual dengan peralatan seadanya saja. Dalam dua hari ini kita temukan empat jenazah, empatnya lagi diduga berada di sekitar titik ditemukan empat korban. Hanya saja kita cepat tutup akhiri pencarian akibat hujan deras,” kata Komandan Kodim Manggarai, Letkol Inf. Rudi Markiano Simangunsong kepada KedaiPena.Com.
Robi Dos, Camat Mbeliling saat dihubungi KedaiPena.com menjelaskan, alat berat tidak bisa diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) terkendala akses jalan menuju Kampung Culu lumpuh total.
Titik longsoran bukan hanya terdapat di Kampung Culu. Setidaknya ada 20 titik longsor yang lain terjadi di sepanjang ruas Jalan Trans Flores. Kondisi ini mengakibatkan proses evakuasi korban longsor berjalan lambat. Sementara itu, ratusan warga kampung Culu yang lain kini diungsikan di Kapela Melo.
Laporan: Yopie Moon