KedaiPena.Com – Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, bahwa pos-pos menteri yang terkena reshuffle kabinet tidak akan jauh dari bidang kesehatan maupun ekonomi.
Pasalnya, kata Siti sapaannya, yang terjadi saat ini adalah krisis kesehatan yang memberikan dampak terhadap krisis ekonomi.
“Maka logis dan rasional kalau perombakan kabinet fokus ke kementerian terkait tersebut. Bidang- bidang kesehatan, ekonomi, dan pendidikan adalah urgent dan significan untuk dibenahi,” ungkap Siti dalam perbincangan dengan redaksi, Jumat, (10/7/2020).
Siti menambahkan, reshuffle perlu dilakukan lantaran ada pertimbangan situasi dan kondisi extraordinary dari 271 juta rakyat Indonesia seperti yang disebutkan oleh Presiden Jokowi dalam video ratas dengan para menterinya.
“Jadi tidak tertutup kemungkinan tahun ini akan ada perombakan kabinet. Bagi Jokowi tak hanya semata-mata karena nothing to loose, tapi ini taruhan bagi kepemimpinannya sebagaimana dikatakannya dalam rapat kabinet tersebut,” pungkas Siti.
Diketahui, Presiden Jokowi dalam rapat terbatas yang dilakukan belum lama ini, (18/6/2020) mengaku kecewa dengan kinerja para Menteri kabinet dalam menghadapi krisis yang ditimbulkan oleh pandemi Corona.
Jokowi bahkan mengancam akan melakukan reshuffle hingga pembubaran lembaga karena buruknya kinerja dari para menteri nya tersebut.
Namun demikian selang sepekan ramai wacana reshuffle berhembus, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menilai isu tersebut sudah tak relevan lagi lantaran kinerja dari para menteri sudah menjadi lebih baik.
Laporan: Muhammad Hafidh