KedaiPena.Com-Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD generasi Z dan Milenial untuk meneladani sosok Mohammad Hatta atau Bung Hatta. Selain kesederhanaan, Mahfud mengaku kagum dengan sosok Bung Hatta yang disebutnya sebagai Wakil Presiden yang visioner, merakyat, dan sangat anti korupsi.
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD saat melakukan Live TikTok dan Instagram, Selasa (2/1/2024). Dalam live itu, Mahfud banyak membagikan ke anak muda warga net kekaguman Bung Hatta dan mengaku telah berziarah ke Makam sosok pemimpin asal Minang tersebut di TMP Tanah Kusir, Jaksel, Selasa kemarin.
Dalam kesempatan itu, Mahfud juga menjawab serangkaian pertanyaan dari para netizen. Salah satu yang ditanya oleh netizen kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam ini ialah soal maling sandal di masjid.
Dengan santai, Mahfud menjawab pertanyaan dari netizen bernama Swasti tersebut. Swasti bertanya, “Prof, apakah berdosa orang yang maling sandal usai sholat Jumat” ke Mahfud.
Menurut Mahfud, sesuatu yang baik tidak bisa disandingkan dengan yang tidak baik, sehingga maling tetap dilarang.
“Gini, ya maling itu tetap dosa ya, dilarang, shalat ya bagus sebagai kewajiban. Ada salah satu ajaran begini, kalau anda ingin beribadah dengan baik, jangan campur aduk antara yang halal dan yang haram. Itu kan itu shalatnya halal, dapat pahala, mencuri sandalnya itu haram,” kata Mahfud.
Mahfud juga mendapat pertanyaan unik dari salah seorang netizen bernama Feri tentang bebek Madura. Feri mengaku heran lantaran bebek Madura yang semakin hitam, rasanya malah semakin enak dimakan.
Mendapat pertanyaan tentang makanan, sambil tertawa Mahfud mempersilakan penanya untuk menanyakannya ke penjual yang memasak bebek Madura. Sehingga, bisa mendapat jawaban yang lebih pasti.
“Feri, waduh kamu tanya kepada yang masak saja ya, saya tidak tahu juga kenapa yang enak kok jadi hitam, tapi saya menikmati saja. Tapi, karena saya bukan yang masak jadi saya tidak tahu,” ujar Mahfud.
Mahfud turut mengajak netizen untuk datang ke Madura secara langsung karena banyak penjual bebek di sana. Sehingga, dapat pula mendapatkan jawaban soal resep yang membuatnya jadi nimmat.
“Nanti kamu mampir ke Madura tuh banyak warung bebek di sana, lalu tanya kenapa kok bisa hitam gitu, tapi kok enak, gitu,” tandas Mahfud.
Laporan: Sabilillah